Cicipi 5 Bakpia Jogja Paling Enak, Oleh-oleh Wajib!

Top 5 Oleh-Oleh Bakpia Terenak Supaya Tidak Bingung Saat di Jogja (Foto: Freepik)

JOGJA - Bakpia adalah kuliner perpaduan antara cita rasa Tionghoa dengan lokal, yang awalnya menggunakan minyak babi bermetamorfosis menjadi kue bulat tanpa minyak babi sehingga bisa diterima oleh semua kalangan. 

Perpanduan tersebut menciptakan ruang bahwa akulturasi dan toleransi antara orang Tionghoa dan Jawa tidak hanya terwujud dalam kehidupan sehari-hari tetapi dalam wujud makanan.

Dikutip dari website Dinas Kebudayaan Jogja, Minggu, 4 Agustus 2024, sejarah unik yang belum Anda ketahui Resep bakpia awalnya dibawa oleh seorang Tionghoa yang berasal dari Wonogiri bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1940-an. Beliau menyewa tempat untuk usahanya milik Niti Gurnito di Kampung Suryowijayan, Mantrijeron Yogyakarta.

Tingkat kunjungan wisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin meningkat. Produsen oleh-oleh khas Jogja pun membidik peluang tersebut demi menarik pasar dari sektor bakpia. Banyak bakpia kenamaan di Jogja dan rata-rata rasanya enak. Berikut top 5 oleh-oleh bakpia terenak di Jogja yang bisa Anda cicipi. 

Rekomendasi Bakpia Terlesat di Jogja

Bakpia Pathok 25

Bakpia Pathok 25 merupakan salah satu merek bakpia paling legendaris di Yogyakarta. Toko bakpia ini sudah ada sejak tahun 1980. Bakpia Pathok 25 memiliki cita rasa legit yang khas dengan kualitas yang tak perlu diragukan.

Bahkan bakpia pathok 25 ini memberikan pengalaman tersendiri bagi Anda karena menghadirkan proses pembuatan bakpia langsung di toko tersebut. Kini sudah banyak varian rasa yang bisa kamu pilih mulai dari original yang berisi kacang hijau, cokelat hingga durian.

Bakpia Kurnia Sari

Bakpia Kurnia Sari merupakan salah satu pelopor inovasi bakpia di Yogyakarta. Toko bakpia ini berdiri sejak 1996. Bakpia kurnia Sari memiliki tekstur yang sangat lembut dengan isian yang padat. Tak heran sejak dibuka, bakpia ini langsung jadi favorit wisatawan.

Baca Juga: Makanan Khas Lintas Zaman, Pemudik Solo-Jogja Wajib Bawa Oleh-Oleh Ini

Bakpia yang dipasarkan sejak tahun 90-an ini memiliki banyak varian rasa mulai dari greentea hingga durian susu. memiliki banyak varian membuat banyak wisatawan selalu membawa pulang kuliner khas Jogja satu ini untuk oleh-oleh.

Bakpia Pathok 75

Bakpia Pathok 75 sudah berdiri sejak tahun 1948. Sama dengan Bakpia Pathok 25, Bakpia pathok 75 juga merupakan salah satu merek Bakpia legendaris di Jogja yang menjadi buruan banyak untuk dijadikan oleh-oleh.

Bedanya Bakpia Pathok 75 menawarkan Anda dua jenis bakpia yaitu bakpia dan basah. Untuk jenis bakpia kering bisa tahan hingga 1 bulan, sedangkan bakpia basah hanya tahan sampai 2 minggu. Di sini juga tersedia berbagai varian unik seperti buah-buahan.

Bakpiaku

Bakpiaku mulai berdiri sejak 2012. Bakpiaku fokus menghadirkan bakpia berkualitas premium dengan kemasan yang eksklusif dan varian rasa yang inovatif. Soal rasa tak perlu ditanya, Bakpiaku menghadirkan delapan varian rasa bakpia untuk anda pilih, yakni rasa kumbu hitam, durian, capuccino, susu, greentea, kacang hijau, cokelat dan keju.

Inovasi rasa yang dikembangkan dengan packaging yang modern, membuat bakpiaku banyak digemari oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Anda bisa membeli Bakpiaku dengan dua pilihan ukuran, yakni isi 5 bakpia seharga Rp15.000 dan isi 10 seharga Rp25.000.

Bakpia Tugu Jogja

Salah satu pendatang baru dan memberikan warna yang berbeda untuk Anda, bakpia tugu Jogja menghadirkan bakpia kukus. Bentuk bakpia satu ini lebih besar dan memiliki tekstur lebih empuk hampir mirip seperti roti kukus pada umumnya.

Bakpia ini memiliki tiga varian utama, yakni original, brownies, dan red velvet. Sementara untuk varian isi terdapat rasa cokelat, keju, klepon, kacang merah, dan kacang hijau. Kehadiran Bakpia Tugu Jogja memberi warna baru untuk kuliner khas Jogja.

Itulah top rekomendasi bakpia terenak di Jogja. Jadi Anda tak perlu bingung dan tertipu dengan harga murah saat liburan di Jogja.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Prita Lyani Ayuninda pada 04 Aug 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 12 Sep 2024  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories