Dinkes Padang Panjang Komit Turunkan Angka Kasus Stunting di 2022

Angka stunting di Kaltim turun 6 persen pada periode 2021. Pemerintah menargetkan penurunan hingga 14 persen pada 2024. (dok Diskominfo)

Guna menurunkan angka kasus stunting di Kota Padang Panjang, saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan beberapa program kegiatan. Beberapa program yang dilakukan, seperti pendirian pos gizi dan pembinaan lanjutan mengenai stunting kepada masyarakat.

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/2), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Rahmaisa, SKM mengatakan, beberapa program-program yang sudah disiapkan untuk menurunkan angka stunting tersebut.

"Kita sudah menyiapkan beberapa program untuk stunting ini di masing-masing posyandu. Yang mana sudah 90% program terlaksana di posyandu tersebut," ujar Rahmaisa dikutip dari rilis Diskominfo, Rabu 2 Februari 2022.

Kegiatan yang dilakukan tersebut, paparnya, di antaranya pemberian makanan tambahan (PMT) ibu hamil KEK (kurang energi kronis), pemberian tablet Fe (zat besi) bagi ibu hamil minimal 90 tablet selama kehamilan.

PMT balita, kunjungan ibu hamil, pemberian vitamin A untuk anak 6-59 bulan, imunisasi lengkap bayi 0-11 bulan, pemberian suplementasi Zinc bagi balita, dan tablet FR bagi remaja putri, layanan ibu nifas, serta kelas ibu hamil (konseling gizi).

Sementara Kepala Dinas Kesehata dr. Faizah mengatakan, agar stunting tidak terjadi pada anak, sangat penting bagi para ibu hamil dalam menjaga kecukupan gizinya pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari bayi lahir sampai berumur dua tahun. 
Karena stunting mulai terjadi saat anak berada dalam kandungan dan terlihat saat anak berumur dua tahun.

"Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas anak. Tidak hanya gangguan secara fisik namun juga mengganggu perkembangan otak. Anak yang mengalami stunting, akan memiliki riwayat kesehatan buruk, karena daya tahan tubuh yang juga buruk," tutur Faizah.

Anak yang mengalami stunting ini, tambahnya lagi, juga akan berakibat buruk terhadap generasinya mendatang. Yang mana bisa menurun ke generasinya bila tidak ditangani dengan baik.

Menurut data e-ppbgm per 31 Desember 2021 dari Dinkes, Kota Padang Panjang berada pada angka 15,57% untuk kasus stunting. Dinkes akan berupaya terus untuk menurunkan angka tersebut.

Editor: Sutan Kampai

Related Stories