Nasional
Erick Thohir Sebut Pasokan Pertalite Aman hingga 17 Hari ke Depan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau, Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) untuk melihat kesiapan dan kesiagaan Pertamina dalam menyalurkan energi.
Erick menilai bahwa, sistem yang dibangun Pertamina dapat mendeteksi dari sisi ketersediaan, distribusi, hingga potensi kebocoran BBM secara langsung (real time).
“Command center ini dibuat Pertamina untuk mendeteksi hasil produksi. Kita bisa melihat hasil produksinya, prosesnya seperti apa, distribusinya baik lewat jalur laut maupun darat dan ada juga deteksi dini kalau sampai ada pengurangan stok hingga masuk ke pom bensin dan digunakan oleh masyarakat," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta Rabu, 7 September 2022.
- BCA Akan Bukan Kantor Kas di Kota Pariaman
- Kementerian Koperasi dan UMKM Ajak Pelaku UMKM Melek Digitalisasi
- Peradaban Mesir Kuno Dikenal Canggih di Eranya, Ini Cara Piramida Giza Dibangun
- 2 Pejabat Kemendag Jadi Tersangka Kasus Korupsi Gerobak Dagang
Hasil tinjauan Menteri BUMN ini yaitu, stok BBM untuk seluruh Indonesia masih dalam kondisi aman. Adapun rincian ketersediaan stok BBM jenis Pertalite cukup untuk 17 hari.
Lalu Pertamax stok masih ada hingga 49 hari dan Pertamax Turbo pada level 99 hari. Sedangkan untuk ketersediaan jenis Solar berada pada level 18 hari dan Pertamina Dex pada level 76 hari. Sementara itu, untuk ketersediaan BBM jenis Avtur berada pada level 31 hari.
Erick berharap melalui PIEDCC Pertamina bisa menerapkan efisiensi baik dari sisi produksi hingga penjualan. Bahkan sistem PEDCC bisa memantau langsung potensi kebocoran distribusi di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, hal ini merupakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi losses (kehilangan) baik dari kilang, masuk ke kapal, masuk ke mobil tangki dan masuk ke SPBU. (TrenAsia.com)