Harga Khusus untuk BBM Solar Subsidi Bagai Nelayan, Ternyata Hanya Segini

Gandeng Koperasi, Erick Thohir Salurkan Solar Subsidi Bagi Nelayan (Panji Asmoro)

Pemerintah melalui  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi meluncurkan program BBM Solar subsidi untuk koperasi (Solusi) nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera, Cilacap, Jawa Tengah beberapa waktu lalu dengan harga Rp6.800 per liter.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan program bahan bakar minyak (BBM) Solar subsidi  dilakukan sebagai jawaban atas keresahan para nelayan pascanaiknya naiknya harga BBM Solar, Pertalite, dan Pertamax. 

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir  kesejahteraan nelayan harus menjadi bagian penting dari program pemerintah.

"Salah satunya dengan program Solusi nelayan yang pada hari ini memberikan akses harga BBM Sola) yang selama ini didapat nelayan mungkin Rp7.000 hingga Rp10.000 per liter, kita pastikan harganya Rp6.800 per liter," ujar Erick dalam keterangan resmi  pada Senin,19 September 2022 dilansir dari Jogjaaja.com.

Dalam program ini, Pertamina menyalurkan langsung BBM Solar subsidi ke SPBU Nelayan di bawah Koperasi Mino Saroyo yang beranggotakan 8.500 nelayan. Menteri BUMN Erick Thohir  mengatakan para nelayan dapat membeli dengan menggunakan jeriken karena di koperasi itu telah jelas nama, alamat, dan sistem digital sehingga ada data distribusinya.  

Bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Erick memastikan koperasi jadi ujung tombak agar solar subsidi benar-benar tepat sasaran. Tak hanya diharapkan dengan adanya program ini sekaligus menjadi solusi dalam membenahi model bisnis perikanan rakyat dengan melibatkan koperasi sebagai agregator dan penjamin pertama bagi nelayan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meyakini, program Solusi menjadi jawaban atas sejumlah persoalan yang selama ini dihadapi para nelayan.

Karena ada sebanyak 60% biaya produksi nelayan selama ini untuk BBM, dengan adanya subsidi Solar akan berdampak besar bagi kesejahteraan nelayan dan dapat mendorong peningkatan pengolahan bagi nilai tambah hasil produksi nelayan.

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories