Nasional
Jangan Sampai Salah! Inilah 10 Kekeliruan Gen Z Saat Kelola Keuangan
JAKARTA - Generasi Z kini mulai memasuki dunia kerja dan memperoleh penghasilan sendiri. Namun, banyak di antara mereka menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan secara efektif.
Ketidakpahaman ini sering kali berujung pada masalah utang yang menumpuk dan situasi keuangan yang tidak stabil. Berikut adalah 10 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh mereka yang berusia 20-an dalam hal keuangan.
Kesalahan dalam Mengelola Keuangan yang Kerap Dilakukan Gen Z
1. Belanja untuk Kebahagiaan Sementara
Banyak anak muda menghabiskan uang demi kebahagiaan instan. Mereka sering berbelanja saat suasana hati sedang buruk, padahal belanja semacam ini hanya memberikan kepuasan sementara. Sebaliknya, menabung bisa memberi kebahagiaan jangka panjang.
- Menguak Tujuan Prabowo Rangkul Veronica Tan di Kabinet
- Deretan Insiden Smelter di Indonesia Selama 2024, Terkini Hantam Milik Freeport di Gresik
- 10 Rekomendasi Kuliner Khas Pontianak
2. Tidak Menyiapkan Dana Darurat
Pada usia 20-an, memiliki uang cukup untuk biaya sehari-hari sudah terasa memadai. Namun, ketika situasi darurat seperti sakit terjadi, sering kali tidak ada anggaran yang disiapkan. Memiliki dana darurat penting agar Anda siap menghadapi hal-hal tak terduga.
3. Mengabaikan Investasi
Investasi mungkin terdengar membosankan atau rumit, tetapi bisa memberikan keuntungan besar di masa depan. Temukan instrumen investasi yang tepat untuk membantu mempersiapkan masa depan keuangan Anda.
4. Terlalu Ketat dalam Berhemat
Banyak anak muda berusaha keras melunasi utang atau menabung besar-besaran, namun seringkali akhirnya merasa jenuh. Sebaiknya, sisihkan sebagian kecil uang untuk hiburan agar proses menabung atau melunasi utang lebih berkelanjutan.
5. Tergesa-gesa Keluar dari Rumah
Setelah lama tinggal di rumah, keinginan untuk mandiri mungkin muncul. Namun, penting untuk mempertimbangkan matang-matang sebelum keluar rumah. Tanyakan pada diri sendiri, apakah ini waktu yang tepat? Berapa banyak uang yang perlu dikumpulkan terlebih dahulu?
6. Tidak Memiliki Rencana Keuangan Jangka Panjang
Banyak anak muda hanya fokus pada kebutuhan jangka pendek, seperti membayar sewa. Namun, memiliki rencana keuangan jangka panjang juga penting untuk mempersiapkan hal-hal besar seperti membeli rumah atau memulai bisnis.
7. Mengabaikan Manfaat atau Benefit Pekerjaan
Banyak pekerja muda tidak menyadari pentingnya manfaat seperti asuransi atau tunjangan pensiun dan kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan. Manfaat atau benefit ini sangat berharga dan penting untuk dipelajari dan dimanfaatkan dengan baik.
8. Tidak Segera Melunasi Utang Kartu Kredit
Utang kartu kredit yang dibiarkan menumpuk akan semakin membebani keuangan di usia 30-an. Prioritaskan pelunasan utang sebelum membuka utang baru agar tidak terjebak dalam lingkaran utang.
9. Terlalu Fokus pada Gaji Besar
Memilih pekerjaan dengan gaji tinggi memang menggiurkan, namun kesempatan belajar dan membangun relasi lebih penting di usia 20-an. Peluang ini akan memberikan keuntungan jangka panjang dalam karier dan pendapatan.
10. Belanja Berlebihan
Memanjakan diri dengan barang kesukaan memang menyenangkan, tapi penting juga untuk mempertimbangkan apakah pengeluaran tersebut benar-benar dibutuhkan. Sebelum membeli barang mahal, tanyakan pada diri sendiri, apakah ini benar-benar diperlukan?
- Mengapa Aplikasi TEMU Dapat Mengancam Perekonomian Indonesia?
- Siapa Saja Pemain Utama di Pasar Ekspor Pasir Laut Global?
- Keran Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka, Apakah Singapura Penikmat Utamanya?
Itu tadi beberapa kesalahan pengelolaan keuangan yang kerap dilakukan oleh anak muda. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Generasi Z bisa membangun keuangan yang lebih stabil dan sehat di masa depan.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 16 Okt 2024