Jelang Ramadan, Matahari (LPPF) Buka Gerai Pertama Selama 2022

Suasana pengunjung berbenja di Matahari Departement Store Mal WTC, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 20 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia

Jaringan ritel modern milik Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membuka gerai baru di Sleman, Jawa Tengah, Kamis 31 Maret 2022. Hal ini menunjukkan ekspansi bisnis menjelang hari raya Ramadan.

CEO Matahari, Terry O'Connor menjelaskan bahwa gerai ini merupakan gerai pertama yang dibuka pada tahun ini dan merupakan gerai kelima di Yogyakarta. Pembukaan gerai ini sejalan dengan rencana perseroan untuk mempercepat ekspansi dan sembilan pembukaan lagi dijadwalkan untuk tahun ini.

Di musim perayaan ini, kata dia, gerai Matahari yang berlokasi di Ambarrukmo Plaza tersebut siap menyambut para pelanggan dengan memberikan pengalaman pelanggan terbaik dan promosi grand opening.

Gerai ini memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi ruang ritel dan menawarkan lebih dari 150 merek terkenal. Seperti gerai lainnya, perseroan menghadirkan konsep suasana belanja modern disertai pilihan belanja yang berbeda.

Terry menyebut penataan gerai yang lebih luas dan standar pelayanan yang tinggi menjadikan kehadiran gerai Matahari terbaru mampu memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi masyarakat sekitarnya. 

“Kehadiran gerai baru Matahari ini merupakan bagian dari upaya kami untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Kami ingin Matahari menjadi pilihan utama berbelanja di wilayah sekitar Jawa Tengah karena lokasi gerai ini sangat strategis dekat dengan Solo-Sleman-Yogyakarta Ringroad,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis, 31 Maret 2022.

Selain itu, ia meyakini bahwa lokasi mal ini selaras dengan suasana gerai Matahari dan aspirasi pelanggan di masa yang akan datang. Dengan begitu, pendapatan perseroan diharapkan dapat bertumbuh di kemudian hari.

Dalam beberapa waktu terakhir sejumlah saham pada sektor ritel mengalami peningkatan. Para pelaku pasar melihat adanya sentimen menjelang Ramadan serta membaiknya perekonomian nasional. 

Sepanjang tahun 2021, Matahari membukukan penjualan kotor sebesar Rp10,3 triliun. Angka ini melonjak 20% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan realisasi pendapatan kotor pada tahun sebelumnya. 

Sedangkan, pendapatan bersih mencapai Rp5,6 triliun, atau tumbuh 15% yoy dari tahun 2020. Perseroan juga berhasil membalikkan keadaan dari rugi bersih Rp873 miliar pada tahun 2020, menjadi laba bersih Rp913 miliar pada akhir tahun lalu.

Di lantai Bursa, saham LPPF menguat 1,64% menuju level harga Rp6.200 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis, 31 Maret 2022. Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), saham LPPF telah melambung hingga 49,40% dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp16,28 triliun. (TrenAsia.com)

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories