Laba Bersih MNC Kapital (BCAP) Capai Rp61,2 Miliar pada Semester I-2022

Kantor MNC di kawasan Kebon Sirih Jakarta Pusat , 25 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan laba bersih sebesar Rp61,2 miliar pada semester pertama tahun ini.

Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin 5 September 2022, laba bersih ini melesat 283,1% dari Rp16,0 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba bersih ditopang oleh pendapatan konsolidasi sebesar Rp1,38 triliun, meningkat 8,0% dari Rp1,28 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pendapatan BCAP pada semester I-2022 terutama berasal dari bunga dan dividen sebesar Rp804,3 miliar, yang juga mengalami kenaikan sebesar 12,7% dari Rp713,7 miliar pada semester pertama 2021. 

Selain itu, pendapatan perseroan yang berasal dari sektor digital melambung tinggi dari Rp45,8 miliar pada semester I-2021 menjadi Rp145,1 miliar pada  periode tahun ini atau naik sebanyak 217,0%. 

Secara kuartalan, pendapatan konsolidasi BCAP pada kuartal II-2022 tumbuh 9,7% menjadi Rp662,8 miliar dari Rp 603,9 miliar pada kuartal II-2021. Peningkatan tersebut didukung oleh pendapatan digital yang melonjak signifikan hingga 789,1% dari Rp8,5 miliar pada kuartal I-2021 menjadi Rp75,9 miliar pada kuartal I-2022.

“Pertumbuhan kinerja yang fantastis tercermin melalui laba bersih perseroan yang meroket 4.863,7 persen dari Rp500 juta pada kuartal II-2021 menjadi Rp21,6 miliar pada kuartal II-2022,” tulis perseroan. 

Di sisi lain, Pefindo menaikkan peringkat kredit BCAP menjadi “idBBB+” dari “idBBB” dengan outlook stabil. Peningkatan peringkat mencerminkan posisi bisnis BCAP yang menguat, menyusul perkembangan signifikan dalam strategi integrasi ekosistem digital yang memanfaatkan exposure MNC Media, permodalan di atas rata-rata, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang memadai. 

“Pefindo berpendapat bahwa peringkat dapat dinaikkan lebih lanjut jika profil bisnis BCAP terus menguat secara signifikan melalui perbaikan berkelanjutan dari indikator bisnis dan keuangan anak perusahaan utama." (TrenAsia.com)

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories