EKONOMI
Laba Bersih Siloam International Hospitals (SILO) Merosot 15,5 Persen
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan penurunan laba bersih sebanyak 15,5% dari Rp531,9 miliar pada 2021 menjadi Rp449,2 miliar per kuartal III-2022.
Tak hanya itu, pendapatan SILO juga mengalami penurunan sebesar 2,9% dari Rp7,14 triliun per September 2021 menjadi hanya Rp6,93 triliun per September 2022.
Jika dirinci perseroan meraih kenaikan pendapatan untuk segmen spesialis, yakni dari awalnya Rp1,25 triliun pada kuartal III-2021 menjadi Rp1,54 triliun pada kuartal III-2022. Namun, pendapatan segmen nonspesialis merosot sebelumnya diangka Rp5,89 trilun menjadi Rp5,38 triliun.
- Produsen Sepatu BATA Mencatat Penyusutan Kerugian hingga 57,27 Persen
- 1.200 Pelari Sukseskan Ajang IFG Labuan Bajo Marathon 2022 di NTT
- ESG Award: Pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Dapat Predikat Sustainability dalam TrenAsia ESG Excellence 2022
- ESG Award: Begini Sarana Menara (TOWR) Raih Predikat Action Dalam TrenAsia ESG Excellence 2022
Perolehan pendapatan SILO selama sembilan bulan terkahir didominasi oleh rawat inap dengan perolehan mencapai Rp3,86 triliun dan rawat jalan diangka Rp3,06 triliun. Saat pendapatan menurun, beban pokok pendapatan justru meningkat dari Rp4,38 triliun pada 2021 menjadi Rp4,44 triliun per kuartal III-2022.
Total aset Siloam Hospitals per September 2022 mencapai Rp9,36 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi daripada periode kuartal IV-2021 yang berada diangka Rp9,30 triliun.
Adapun liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp2,56 triliun, turun dibandingkan kuartal IV-2021 sebesar Rp2,78 triliun. Adapun ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp6,79 triliun dari Rp6,52 triliun pada kuartal IV-2021.
Melihat pergerakan saham emiten rumah sakit tersebut, SILO hari ini naik 4,29% ke Rp1.095 per saham. Di mana level tertinggi hari ini berada di Rp1.100. (TrenAsia.com)