Nasional
Market Cap Apple dan Amazon Menyusut Sekitar Rp12,5 Kuadriliun Akhir 2022
Dua raksasa teknologi, Apple dan Amazon menjadi pecundang besar pada penutup tahun 2022. Berdasar data dari perusahaan investasi Bespoke, kedua perusahaan ini kehilangan valuasi hingga lebih dari US$800 miliar atau kisaran Rp12,5 kuadriliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS).
Adapun kapitalisasi pasar yang dilampirkan dihitung berdasarkan nilai gabungan dari semua saham perusahaan.
Lebih rinci, Apple kehilangan market cap kisaran US$846,34 miliar atau kisaran Rp13,2 kuadriliun pada akhir 2022. Sedangkan Amazon kehilangan US$834,06 miliar atau kisaran Rp13,04 kuadriliun pada periode yang sama.
Saking besarnya penyusutan kapitalisasi pasar dua raksasa tekonologi ini mengakibatkan penyusutan yang dialami tampak kecil. Sebagai gambaran, nilai market cap yang hilang dari Amazon dan Apple setara dengan valuasi dari 8 perusahaan Intel dan 10 perusahaan Paypal.
Mengutip CNBC Internasional pada Rabu, 4 Januari 2023, menyusutnya market cap Amazon sebelumnya disebabkan karena harga saham yang makin tenggelam lantaran penurunan pendapatan. Hal ini diperburuk dengan proyeksi kuartal keempat yang dinilai tampak putus asa.
- Serapan APBD 2022 Kota Pariaman Capai 94 Persen
- Waduh, Subsidi Energi 2022 Bengkak Tiga Kali Lipat hingga Rp551,2 Triliun
- Jumlah Pekerja Lepas Naik Sepanjang 2022, Ini Penyebabnya
- Layanan Internet Paling Banyak Digunakan Sepanjang 2022
- Melejit! Pendapatan Film Avatar The Way of Water Selama Dua Pekan Raup Rp15,5 Triliun
Kala itu, Amazon menyebut kinerjanya sejalan dengan sektor teknologi secara lebih luas, yang dirugikan oleh kenaikan suku bunga, perlambatan iklan internet, dan faktor lainnya.
Sedangkan Apple, meski menjadi salah satu dari perusahaan yang bisa terhindar dari penurunan pendapatan, produsen produk iPhone ini tampak Apple masih berjuang karena pertanyaan seputar popularitas produk barunya.
Selain itu, Apple juga tengah menghadapi kesulitan dengan pengiriman iPhone 14 selama musim liburan karena pembatasan COVID-19 di pabrik utamana yakni China.
Apple juga dikabarkan menunda perekrutan lantaran adanya kekhawatiran atas potensi resesi yang bisa berpotensi mengurangi permintaan lantaran konsumen menunda pembelian barang-barang mahal untuk menghemat uang.
Setelah terjadi penurunan market cap, per 30 Desember Amazon memiliki kapitlisasi pasar sebesar US$896 miliar. Sedangkan Apple masih memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$2 triliun. (TrenAsia.com)