Nasional
Matcha dan Generasi Z: Antara Cita Rasa dan Gaya Hidup Sehat
JAKARTA – Di tengah dinamika tren gaya hidup sehat dan minuman kekinian, matcha muncul sebagai salah satu favorit Gen Z. Dari yang semula hanya dikenal dalam konteks upacara teh tradisional Jepang, matcha kini hadir dalam keseharian generasi muda global.
Baik dalam bentuk sajian autentik maupun versi modern seperti matcha latte, kehadiran matcha merepresentasikan pergeseran budaya menuju pola hidup yang lebih sadar, inklusif, serta menekankan pentingnya ekspresi diri.
Minuman berwarna hijau cerah ini telah dipopulerkan oleh berbagai bintang dunia, seperti Jennie BLACKPINK yang sempat membagikan rutinitas membuat iced matcha versinya di YouTube. Sosok-sosok Hollywood seperti Dua Lipa dan Zendaya pun terlihat menikmati matcha dalam unggahan Instagram mereka.
- Saat Tren Remote Working Surut, Mengapa Permintaan Sewa Kantor di Jakarta Masih Stagnan?
- 7 Cara Jitu Jadi Beauty Content Creator dari Nol
- Rekomendasi Spot Kuliner di Blok M Jakarta, Jangan Sampai Terlewat!
Popularitas matcha bahkan meluas ke budaya internet. Mulai dari meme bertema matcha, tutorial membuat latte yang estetik, hingga video unboxing bubuk matcha premium, semua ikut mendorong visibilitasnya di dunia digital. Di platform seperti TikTok dan Instagram, matcha telah menjadi bagian dari rutinitas harian sekaligus elemen visual yang menarik untuk konten.
Di Indonesia, tren matcha kembali meledak, terutama di kalangan Gen Z. Matcha kini bukan sekedar minuman, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Banyak influencer membagikan resep DIY matcha, dan banyak kafe berlomba-lomba menambah menu matcha.
Ada sejumlah alasan kenapa matcha begitu digemari. Salah satunya adalah efek FOMO yang muncul karena konten viral tentang matcha di sosial media, misalny seperti review kafe matcha. Warna hijau khas matcha membuatnya sangat Instagramable, menarik diunggah ke media sosial.
Minuman ini juga dianggap alternatif kafein yang lebih sehat. Kandungan antioksidannya juga tinggi, dan cocok buat para generasi muda yang peka akan health awareness.
Mengapa Matcha Menjadi Minuman Pilihan Generasi Z
Dilansir dari Yedoensis, berikut alasan matcha jadi pilihan Gen Z:
Generasi yang Mendefinisikan Ulang Rutinitas Sehari-hari
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang tumbuh dengan kopi seduh atau minuman bersoda tinggi gula, kini muncul pendekatan baru terhadap makanan dan minuman yang didasari oleh prioritas yang berbeda.
Generasi muda mencari keseimbangan, sesuatu yang bisa memberi energi tanpa efek gelisah berlebihan, serta manfaat kesehatan tanpa harus melalui rutinitas yang rumit. Matcha, dengan kandungan kafein yang dilepaskan secara bertahap dan antioksidan yang tinggi, menjadi pilihan yang sangat ideal.
Lebih dari sekadar fungsionalitas, generasi muda kini memilih minuman yang juga menciptakan pengalaman. Dari proses menenangkan saat mengaduk matcha hingga keseruan mencoba berbagai resep matcha, mereka menjadikan secangkir teh sebagai momen ketenangan di tengah hari yang padat.
Bagi banyak orang, membuat matcha adalah cara untuk menyediakan waktu bagi diri sendiri, sebuah ritual pribadi yang menyeimbangkan hidup yang serba digital.
Daya Tarik Estetika dan Budaya dari Matcha
Tidak bisa dipungkiri, matcha sangat menarik secara visual. Warna hijaunya yang cerah, teksturnya yang lembut, dan penyajiannya yang natural membuatnya jadi favorit para kreator konten di TikTok dan Instagram. Namun, daya tarik matcha tidak berhenti pada tampilannya saja.
Konsumen masa kini semakin menghargai keaslian. Mereka ingin tahu asal-usul produk yang mereka konsumsi, proses pembuatannya, dan apakah produk tersebut sejalan dengan nilai-nilai mereka.
Matcha, dengan sejarah panjangnya di Jepang, terutama yang berkaitan dengan tradisi, ketenangan batin, dan keahlian, memiliki makna yang mendalam bagi generasi yang peduli akan asal-usul dan makna dari apa yang mereka konsumsi.
Generasi ini tidak lagi sekadar mengikuti tren secara membuta. Mereka ingin terlibat dalam budaya, memahami apa yang mereka konsumsi, dan mendukung produsen kecil atau yang menjalankan bisnis secara transparan. Ketika memilih matcha, mereka melakukannya dengan rasa ingin tahu serta penghargaan terhadap akar budaya dan nilai-nilai yang menyertainya.
Kesehatan, Kebugaran, dan Kejernihan Pikiran
Di Jepang, matcha telah lama dihargai karena efek menenangkannya. Kini, kandungan L-theanine dalam matcha menjadi salah satu alasan utama mengapa popularitasnya meningkat di luar negeri.
Gen Z semakin sadar akan pentingnya kejernihan pikiran dan pengelolaan stress, apalagi di tengah tekanan akademik dan karier yang terus meningkat, serta gaya hidup cepat yang jarang memberi waktu untuk berhenti sejenak.
Berbeda dengan lonjakan energi tajam dari kopi, matcha memberikan dorongan energi yang lebih stabil dan bertahap. Inilah mengapa matcha menjadi pilihan favorit bagi pelajar dan pekerja jarak jauh yang ingin tetap fokus tanpa mengalami efek lelah berlebihan setelahnya.
Energi yang tenang dan terarah dari matcha sangat cocok untuk belajar, aktivitas kreatif, maupun rutinitas kebugaran.
Selain itu, matcha mudah dipadukan dengan gaya hidup sehat. Minuman ini berbahan dasar nabati, rendah kalori, dan cocok untuk diet vegan. Baik dinikmati secara langsung, dibuat menjadi latte, maupun dicampur dalam smoothie, matcha mendukung beragam preferensi diet dengan tetap menjaga manfaat kesehatannya.
Budaya Berbagi dan Eksperimen
Salah satu faktor utama yang mendorong popularitas matcha di era modern adalah bagaimana minuman ini selaras dengan kebiasaan sosial Gen Z. Generasi ini gemar berbagi, tidak hanya foto, tetapi juga pengetahuan, tips praktis, dan rutinitas pribadi.
Matcha yang serbaguna menjadi media kreatif yang sempurna bagi mereka untuk bereksperimen. Gen Z telah menciptakan berbagai inovasi dengan matcha: dijadikan topping kocok, dicampur dengan soda, digunakan dalam kue dan camilan, atau dibuat menjadi iced latte berlapis dengan oat milk dan vanilla.
- Review Film I Know What You Did Last Summer
- Harga Sembako di Jakarta: Ikan Kembung Mahal, Cabe Turun Tajam!
- BRPT hingga GOTO Cuan Terbanyak di LQ45
Kreasi-kreasi ini kerap dibagikan di media sosial, yang kemudian memicu minat dan apresiasi lebih luas terhadap berbagai kemungkinan dari matcha.
Berbeda dengan minuman tradisional yang biasanya terikat pada waktu atau suasana tertentu, matcha bersifat fleksibel. Matcha sama nyamannya diseruput dari termos saat mendaki gunung maupun dinikmati dalam mangkuk keramik buatan tangan di pagi hari yang tenang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 20 Jul 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Jul 2025