Pemerintah Resmi Bentuk Holding, Kini PLN Punya 4 Subholding

PLN (https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/04/Ilustrasi-Listrik-PLN-2.jpg)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan pembentukan holding dan subholding di dalam perusahaan  PT Perusahaaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, pada Rabu, 21 September 2022.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjomengatakan  pembentukan holding dan subholding ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN untuk melakukan transformasi 4.0.

"Menteri BUMN mendorong penuh adanya inovasi serta transformasi 4.0 di PLN," ucap Darmawan Prasodjo di Jakarta, Rabu, 21 September 2022.

Dengan transformasi ini, PLN sebagai holding utama akan membawahi empat subholding. Pertama, subholding di bidang energi primer yakni PLN Energi Primer Indonesia. Tugasnya antara lain pengadaan batu bara, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi pembangkitan listrik. Subholding ini sekaligus memastikan sumber pasokan energi primer yang bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT)

Kedua, subholding di bidang pembangkitan, yaitu PLN Indonesia Power. Ketiga, PLN Nusantara Power yang saat dibentuk akan langsung menjadi generation company terbesar di Asia Tenggara dan siap bersaing di kancah global.'

Keempat, subholding yang bergerak di pengembangan usaha dan inovasi di luar kelistrikan untuk kebutuhan masa depan, PLN ICON Plus.

Lebih lanjut, di dalam pembentukan ini PLN pusat akan bertindak sebagai induk holding, diikuti oleh anak-anak usaha yang jadi subholding.

"Diharapkan dengan adanya perubahan struktur ini, PLN akan lebih efektif dan efisien," kata Darmawan.

Ia juga melanjutkan pembentukan subholding ini bisa mendatangkan potensi investasi di masa depan karena perubahan yang ada di dunia.

Lalu, diharapkan dengan transformasi di PLN sektor kelistrikan di Indonesia bisa menjadi eco lifestyle dan mempercepat digitalisasi di industri hijau. 

Editor: Egi Caniago

Related Stories