Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Juni 2022 Melambat Jadi Rp7.330,3 Triliun

Gedung Bank Indonesia (TrenAsia/Panji Asmoro)

Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Juni 2022 mencapai Rp7.330,3 triliun. Angka itu mengindikasikan pertumbuhan sebesar 8,9% secara year-on-year (yoy), melambat dibandingkan bulan Mei yang mencatat penghimpunan DPK sebesar Rp7.266,2 dengan pertumbuhan 10,1% yoy.

Perkembangan DPK yang tercatat pada bulan Juni 2022 utamanya disebabkan oleh perlambatan giro, tabungan, dan deposito.

Pada Juni 2022, giro perbankan tercatat sebesar Rp2.089,1 triliun dengan pertumbuhan 20,1% yoy sementara pada bulan sebelumnya, pertumbuhan berada di level 23,6% yoy.

Untuk kategori giro, perlambatan terjadi baik pada giro korporasi maupun perorangan. Giro korporasi tercatat sebesar Rp1.610,5 triliun pada Juni 2022 dengan pertumbuhan 26,7% yoy, lebih rendah dibanding bulan Mei yang mencatat persentase sebesar 29,9% yoy.

Untuk giro perorangan, tercatat penghimpunan dana sebesar Rp226,8 triliun dengan pertumbuhan 5,6% yoy, jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yakni 16,7%. 6**

Kemudian, dana tabungan tercatat tumbuh 12,1% yoy dengan besaran Rp2.536,5 triliun, melambat dibandingkan Mei yang mencatat pertumbuhan 13,1% yoy.

Meski demikian, terdapat penguatan pada jenis tabungan korporasi yang mencatat besaran Rp207,5 triliun dengan kenaikan 48% yoy yang mana pada bulan sebelumnya sebesar 40,1% yoy.

Sementara itu, tabungan perorangan tercatat sebesar Rp2.285,1 triliun dengan pertumbuhan 9,9% yoy, lebih lambat dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,7% yoy.

Selanjutnya, simpanan berjangka mengalami penyusutan sebesar 1% yoy, lebih dalam dari bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 0,5%.

Simpanan berjangka korporasi mengalami pertumbuhan dengan besaran yang sama dengan bulan sebelumnya, yakni sebesar 10,1% yoy. Pada Juni 2022, simpanan berjangka korporasi tercatat sebesar Rp1.254,1 triliun.

Sementara itu, simpanan berjangka perorangan tercatat sebesar Rp1.332,2 triliun dengan kontraksi 6,3% yoy, lebih dalam dibanding bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 5,7%. (TrenAsia.com)

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories