Perusahaan SAP Bakal PHK 3.000 Karyawan

Kantor pusat perusahaan perangkat lunak SAP. (RTE)

Perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Amerika Serikat mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak kepada 2,5% seluruh pekerja atau setara 3.000 Karyawan.

Kabar  PHK yang bakal dilakukan oleh SAP dilatarbelakangi oleh rencana perusahaan yang hendak memangkas sejumlah biaya dan fokus pada layanan bisnis komputasi awan.

"Kami berharap ini hanya penghematan biaya secara moderat yang dilakukan pada 2023. sekitar US$300 juta hingga US$350 juta penghematan biaya berjalan pada tahun 2024," kata Direktur Keuangan SAP Luka Macic dikutip dari CNA Kamis, 26 Januari 2023.

Melansir CNA, kantor pusat raksasa yang berada di Jerman disebut akan memangkas lebih dari 200 posisi pekerjaan di perusahaan.

Sementara itu, disebutkan bahwa langkah PHK juga dilakukan SAP setelah perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% pada segmen usaha komputasi awan di kuartal keempat tahun 2022.

Tren badai pemutusan hubungan kerja atau PHK oleh para perusahaan raksasa di bidang teknologi dunia nyatanya memang masih belum usai. Di awal 2023, terdapat beberapa nama besar yang turut mengambil langkah PHK sebagai solusi dalam menghadapi kondisi ekonomi dunia yang kian sulit.

Sebelum SAP, induk perusahaan dari Google, Alphabet serta Microsoft telah lebih dahulu mengambil langkah PHK yang berdampak terhadap lebih dari 10.000 ribu karyawan di awal tahun 2023 ini.

Selain yang disebutkan, terdapat raksasa teknologi lainnya yang turut melakukan PHK secara massal. Beberapa di antaranya yakni Amazon, Salesforce, Wayfair, Picasa hingga Spotify pada bulan yang sama. (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories