PLN Kerahkan 8 Genset Portabel untuk Terangi Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Seekor ternak mati terlihat di kawasan yang tertutup abu vulkanik pasca erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Minggu (5/12/2021). (AFP/Juni Kriswanto)

PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggunakan sebanyak delapan unit genset portabel untuk memberikan penerangan kepada warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto mengatakan, delapan genset itu berkapasitas 2,2 sampai 4 kilowatt (kw), kemudian kapasitas 23 kw sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat, serta menyiapkan personel bantuan dari ULP/UP3 terdekat.

"Di kawasan bencana erupsi Gunung Semeru ini telah membuat 112 gardu yang awalnya terdampak letusan Semeru, kini 33 gardu sudah menyala, sehingga mampu memberikan pasokan kepada 7.697 pelanggan, dari total 30.523 pelanggan. Jadi genset ini kita siapkan, untuk menerangi kawasan yang belum diterangai listrik," katanya, Senin 6 Desember 2021.

Ia menyebutkan hingga kini masih ada 79 gardu distribusi dan 22.826 pelanggan yang listriknya padam, yakni di wilayah Desa Pronojiwo, Desa Supit Urang, Desa Taman Ayu, Desa Tempursari dan Desa Curah Kobokan. 

Untuk daerah yang masih padam, kata dia, karena belum dapat dijangkau oleh petugas PLN, sebab akses jalan utama (Jembatan Perak Piketnol) roboh akibat erupsi.

"Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya jembatan Perak di Pronojiwo. Personel PLN segera mengamankan pasokan listrik saat akses kembali dibuka," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu panas lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai.

"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," kata Adi. (halojatim.com)

Editor: Sutan Kampai

Related Stories