Puan Isi Kegiatan Ramadan dengan Membaca Alquran dan Tulisan Lama Sang Kakek

Puan Isi Kegiatan Ramadhan dengan Mengaji Alquran dan Baca Tulisan Lama Bung Karno. (foto : instagram @puanmaharani)

Mengisi bulan Ramadhan 1443 H/2022, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan selain mengaji Alquran juga membaca tulisan-tulisan lama tentang Bung Karno. 

Menurutnya banyak pelajaran terkait keislaman yang bisa dipetik dari sosok kakeknya Bung Karno yang juga presiden pertama RI 

"Saya menemukan satu kutipan kakek saya saat berpidato di pembukaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Solo, 2 Oktober 1958," kata Puan dikutip dari akun instagramnya @puanmaharaniri. 

Bung Karno pada pidatonya menekankan pentingnya menyatukan agama dan ilmu. Bung Karno pada teks pidato itu mengaku gembira sekali tiap diminta berpidato di depan publik kampus Islam. 

Puan pun mengaku dapat menangkap rasa kegembiraan yang dirasakan Bung Karno. 

"Perguruan tinggi atau sekolah secara umum nyatanya memang krusial. Bung Karno menyebut hanya melalui pertalian agama dan ilmu dapat menemukan kembali api Islam yang kita cari,” ujar Ketua DPP PDI-P ini.

Lebih lanjut Puan menyatakan, almarhum ayahnya Taufiq Kiemas juga punya semangat yang sama dengan sang proklamator. Sebab, Taufiq Kiemas memang adalah pengagum Bung Karno sejak lama. 

"Semasa hidup, Papa begitu senang dan bersemangat untuk membantu pengembangan dalam hal keilmuan dan keagamaan,” ujarnya.

Berapa di antara jasa almarhum Taufiq Kiemas misalnya terhadap Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. 

Puan pun baru mengetahui ayahnya turut berperan dalam mendirikan sekolah itu saat kunjungan ke sana sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada 2018 lalu, lima tahun setelah almarhum berpulang.

"Alhamdulillah, saya dalam menjalankan kerja-kerja, baik ketika menjadi Menko PMK dan sekarang mendapat amanah sebagai Ketua DPR rasanya senang sekali ketika bisa meneruskan apa yang sudah ditradisikan kakek saya Bung Karno dan Papa saya bapak Taufiq Kiemas," ujar Puan. 

Saat menjadi Menko PMK, Puan mengaku banyak bersinggungan dengan gagasan dan program dalam kaitan Islam dan keilmuan. 

Empat tahun silam, sebagai Menko PMK, Puan bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Mohamed Tayeb di Kairo, Mesir untuk membahas tentang kerja sama pengembangan kurikulum Islam Moderat.

"Mudah-mudahan semangat, gagasan, dan pemikiran Bung Karno terus menggelora dan menginspirasi kita semua sebagai generasi penerus bangsa,” harap Puan.

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories