Nasional
Putus Kuliah Bukan Akhir! 10 CEO Ini Justru Jadi Miliarder
JAKARTA – Kesuksesan tidak selalu bergantung pada gelar akademik. Sejumlah tokoh ternama dunia justru menempuh jalan yang berbeda dengan meninggalkan bangku kuliah demi mewujudkan mimpi mereka.
Dengan visi yang kuat, keberanian untuk mengambil risiko, serta kegigihan yang luar biasa, mereka berhasil membangun perusahaan besar yang membawa perubahan besar bagi dunia. Inilah deretan CEO dan pendiri sukses yang membuktikan bahwa pendidikan formal bukan satu-satunya jalan menuju keberhasilan.
- Inilah yang Terjadi pada Otak Saat Mengalami Depresi, Stres, dan Ingin Bunuh Diri
- BRI Permudah Akses Pembelian Tiket Konser Bryan Adams 2026 di Aplikasi BRImo
- Inilah Sinopsis Film Pangku, Cerita Perempuan di Jalur Pantura yang Disutradarai Reza Rahadian
CEO yang Tetap Sukses Meski Putus Kuliah
1. Steve Jobs - Pendiri Apple Inc.
Steve Jobs hanya menempuh kuliah satu semester di Reed College, Oregon. Ia memutuskan drop out karena biaya kuliah mahal dan merasa tidak menemukan arah yang sesuai dengan minatnya.
Setelah keluar, Jobs tetap mengikuti kelas yang menarik perhatiannya, seperti kaligrafi, yang kelak memengaruhi desain estetika produk Apple.
Keputusannya berani keluar dari zona nyaman inilah yang kemudian melahirkan salah satu perusahaan teknologi paling inovatif di dunia.
2. Bill Gates - Pendiri Microsoft
Sama seperti Jobs, Bill Gates juga keluar dari Harvard University pada 1975. Ia berhenti kuliah untuk fokus membangun Microsoft bersama sahabatnya, Paul Allen.
Langkah berisiko tersebut terbukti berhasil, Microsoft kini menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia. Gates pernah berkata, “Saya gagal di beberapa mata kuliah, tapi teman saya yang lulus kini bekerja untuk saya.” Kalimat itu menjadi simbol tekad dan keyakinan diri yang kuat.
Baca juga : Gubernur Riau Abdul Wahid Diciduk KPK, Berikut Profil dan Kekayaannya
3. Mark Zuckerberg - Pendiri Meta (Facebook)
Pendiri Facebook, kini dikenal sebagai Meta, juga merupakan mahasiswa Harvard yang drop out. Ia meninggalkan kampus setelah platform media sosial buatannya viral di kalangan mahasiswa.
Zuckerberg melihat peluang besar untuk mengembangkan Facebook secara global, dan kini platform tersebut memiliki lebih dari tiga miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
4. Richard Branson - Pendiri Virgin Group
Tidak hanya putus kuliah, Richard Branson bahkan berhenti sekolah di usia 16 tahun. Ia mendirikan majalah Student, lalu melanjutkan dengan bisnis rekaman dan penerbangan melalui Virgin Group.
Kini, Virgin memiliki lebih dari 400 anak perusahaan di berbagai sektor. Branson dikenal sebagai sosok yang gemar mengambil risiko dan belajar langsung dari pengalaman, bukan dari ruang kuliah.
5. Michael Dell - Pendiri Dell Technologies
Michael Dell memulai usahanya di kamar asrama Universitas Texas dengan merakit komputer pribadi. Bisnis itu berkembang pesat dan membuatnya memutuskan drop out di usia 19 tahun.
Ia kemudian mendirikan Dell Computer Corporation, yang merevolusi industri PC dengan konsep direct selling, menjual langsung ke pelanggan tanpa perantara.
6. Larry Ellison - Pendiri Oracle Corporation
Larry Ellison keluar dari dua universitas, yakni University of Illinois dan University of Chicago. Setelah mengalami berbagai kegagalan, ia mendirikan Oracle pada tahun 1977.
Kini Oracle menjadi salah satu perusahaan perangkat lunak dan basis data terbesar di dunia. Ellison terkenal karena prinsip hidupnya yang keras, “Ketika kamu berhenti belajar, kamu berhenti hidup.”
Baca juga : Virtual Race Runvestasi 2025 Ajak Warga Raih Jutaan Rupiah lewat Lari dan Investasi
7. Evan Williams - Co-Founder Twitter
Sebelum mendirikan Twitter, Evan Williams meninggalkan University of Nebraska untuk mengejar karier di bidang teknologi dan internet. Ia bekerja di beberapa startup hingga akhirnya menciptakan platform microblogging yang mengubah cara orang berkomunikasi global. Williams kemudian juga mendirikan Medium, platform penulisan digital populer.
8. Jan Koum - Pendiri WhatsApp
Jan Koum, imigran asal Ukraina, berhenti kuliah di San Jose State University untuk bekerja di Yahoo. Setelah hampir satu dekade, ia bersama Brian Acton mendirikan WhatsApp yang kemudian diakuisisi oleh Facebook senilai US$19 miliar pada 2014. Kisah Koum menjadi inspirasi banyak orang karena berasal dari keluarga miskin yang kemudian menjadi miliarder berkat kerja keras dan visi inovatif.
9. Elizabeth Holmes - Pendiri Theranos
Meski kisahnya berakhir kontroversial, Elizabeth Holmes sempat dianggap sebagai “Steve Jobs muda.” Ia keluar dari Stanford University untuk mengembangkan Theranos, perusahaan bioteknologi yang menjanjikan revolusi dalam tes darah.
Meskipun kemudian terjerat kasus penipuan, kisah Holmes menjadi pelajaran penting bahwa ambisi besar tanpa etika dan transparansi bisa membawa kehancuran.
10. Yoris Sebastian - Pendiri OMG Creative Consulting
Dari Indonesia, Yoris Sebastian menjadi contoh nyata bahwa peluang besar bisa datang kapan saja. Mantan mahasiswa Akuntansi Universitas Atmajaya ini drop out karena mendapat “golden opportunity” bekerja di Hard Rock Cafe Jakarta.
Di usia muda, ia dipercaya menjadi General Manager termuda di jaringan Hard Rock Asia, sebelum akhirnya mendirikan OMG (Oh My Goodness) Creative Consulting. perusahaan yang fokus pada kreativitas dan inovasi bisnis.
Meski banyak yang sukses setelah meninggalkan bangku kuliah, keputusan mereka bukan tanpa risiko. Pola yang terlihat dari kisah para tokoh ini adalah visi yang jelas, keyakinan pada ide besar, dan semangat belajar tanpa batas. Mereka tidak berhenti belajar, hanya saja memilih jalur yang berbeda.
Kisah ini bukan untuk mendorong siapa pun berhenti kuliah, melainkan menunjukkan bahwa pendidikan sejati tidak selalu berada di ruang kelas, melainkan dalam keberanian untuk bermimpi besar dan bertindak nyata.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 05 Nov 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Nov 2025
