Risiko yang Harus Diwaspadai dari Penggunaan Cotton Bud

Awas! Ini Bahaya Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud (Freepik.com/jcomp)

JAKARTA - Anda tentu sudah tidak asing dengan cotton bud yang kerap digunakan untuk membersihkan kotoran telinga. Masyarakat sering menggunakan cotton bud untuk mendapatkan banyak kotoran yang menempel di telinga dan menganggap bahwa kotoran telinga harus dikeluarkan.

Namun, seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, telinga bukan hanya sebagai alat mendengar tapi juga menjaga keseimbangan tubuh. Kotoran telinga sebenarnya menyehatkan, hal ini karena sejatinya kotoran telinga merupakan minyak yang melapisi telinga bagian dalam dan melindungi, serta mengandung zat anti bakteri yang mencegah telinga dalam terkena infeksi dan air bisa keluar dengan lebih mudah. 

Kotoran yang muncul di dalam telinga ini diproduksi untuk membawa keluar sel kulit mati serta kuman. Oleh karena itu, terlalu sering membersihkan kotoran telinga justru akan membuat bagian telinga terasa kering dan kasar.

Hal tersebut akan membuat bakteri masuk ke dalam telinga yang tidak terlindungi. Ketika Anda memasukkan cotton bud ke dalam telinga, Anda tidak saja memasukkan bakteri baru ke dalamnya tapi juga mendorong kotoran telinga masuk ke dalam telinga bagian dalam.

Mengorek telinga menggunakan cotton bud akan membuat kotoran telinga masuk ke telinga bagian dalam. Padahal, Anda hanya perlu membiarkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya.

Dengan mendorong kotoran telinga masuk ke dalam, maka hal itu akan membuat kuman serta bakteri yang ada di dalamnya ikut masuk. Jika cotton bud masuk terlalu dalam hingga menyentuh atau menggesek gendang telinga, maka gendang telinga bisa robek dan menyebabkan gangguan pendengaran baik sementara maupun permanen.

Selain itu, pendarahan juga bisa terjadi karena gendang telinga adalah hal paling vital yang memiliki tekstur halus dan lembut sehingga rentan robek jika bergesekan dengan benda asing.

Telinga Memiliki Mekanisme Pembersihan Alami

Sebetulnya telinga memiliki mekanismenya sendiri secara alami dalam membersihkan kotoran yang ada di dalam telinga. Hal itu terjadi melalui gerakan rahang sat berbicara, makan, hingga menguap.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari membersihkan telinga bagian dalam menggunakan cotton bud. Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, Anda bisa beralih menggunakan obat tetes telinga untuk melunakkan kotoran yang telah mengeras agar dapat mudah keluar dari telinga.

Selain itu, jika terjadi gangguan pendengaran atau rasa sakit yang berulang di dalam telinga, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) untuk mendapatkan penanganan medis agar tidak memperparah keadaan telinga.               

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 07 Feb 2024  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories