Rusia-Ukraina Saling Klaim soal Kekuatan Perang, Siapa yang Kuat?

(null)

Hingga  hari ke-13 invasi Rusia ke Ukraina klaim masing-masing pihak tentang seberapa kekuatan lawan yang telah dihancurkan terus bermunculan. 

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa 8 Maret 2022 mengatakan selama 24 jam terakhir pasukan mereka menghancurkan 158 fasilitas infrastruktur militer Ukraina. Serangan dilakukan pesawat  Angkatan Udara Rusia.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov sebagaimana dilaporkan TASS mengatakan Angkatan bersenjata Rusia juga mengklaim telah  telah memusnahkan 2.396 fasilitas militer Ukraina sejak apa yang mereka sebut operasi khusus  di Ukraina digelar.

Dari 2.396 fasilitas infrastruktur militer Ukraina yang dihancurkan 82 di antarnya adalah pusat komando dan komunikasi, 119 sistem pertahanan udara S-300, Buk-M1 dan Osa dan juga 76 stasiun radar.

Angkatan bersenjata Rusia juga menghancurkan 827 tank Ukraina dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 84 peluncur roket ganda, 304 senjata artileri lapangan dan mortar. Selain itu  603 kendaraan militer khusus dan juga 78 drone dihancurkan.

Rusia tidak mengupdate jumlah korban meninggal di pihaknya. Namun sebelumnya Rusia mengatakan sekitar 500 personelnya meninggal di Ukraina dan sekitar 1500 yang lain terluka.

Klaim Ukraina

Sementara Ukraina mengklaim 12.000 tentara Rusia telah tewas. Kementerian Pertahanan Ukraina menambahkan bahwa pihaknya telah menghancurkan 48 pesawat, 80 helikopter dan 303 tank.

Selain itu sebanyak 7 drone Rusia telah ditembak jatuh dan 1.036 kendaraan lapis baja berbagai tipe milik Rusia telah dikalahkan. Sebanyak 56 peluncur roket ganda,  477 kendaraan tiga kapal dan 27 sistem antipesawat milik Rusia juga hancur.

Terkait kapal Rusia yang rusak juga muncul laporan sebuah korvet  Angkatan Laut Rusia  telah menjadi sasaran  serangan rudal dari wilayah yang dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.

Menurut informasi  serangan rudal dilakukan terhadap kapal patroli kelas Proyek 22160 “Vasily Bykov” milik Armada Laut Hitam Rusia. Demikian dikutip dari laman resmi TrenAsia.com jaringan media Jogjaaja.com.

Project 22160 adalah kelas siluman baru dari korvet patroli besar yang sedang dibangun untuk Angkatan Laut Rusia dan menampilkan struktur siluman komposit. Kapal-kapal tersebut terutama ditujukan untuk tugas-tugas seperti patroli, pemantauan dan perlindungan di laut terbuka dan tertutup. Kapal pertama mulai dibangun pada Februari 2014 dan pada Desember 2016 lima kapal sedang dibangun.

Menampilkan desain modular, kapal patroli kelas Project 22160 memiliki panjang 94m, lebar 14m, dan tinggi 3,4m.  Kapal memiliki perpindahan standar 1.800 ton dan dapat menampung hingga 80 personel.

Editor: Redaksi

Related Stories