Nasional
Sakit ISPA dan Hipertensi Mulai Dirasakan Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Para pengungsi erupsi Gunung Semeru banyak mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Hal itu diketahui dari tim Gabungan Bencana Alam dan Pandemi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) yang melakukan jemput bola ke rumah warga dan pengungsian.
Selain ISPA, para pengungsi juga ada terkena hipertensi, dan juga ada yang mengalami dispepsia atau sakit perut bagian atas, mata merah dan beberapa keluhan lain.
- Wagub Sumbar Ingatkan Pentingnya Soft Skill Bagi Enterpreneur
- Pusat Bisnis di Kota Terpadu Mandiri Lunang-Silaut Terbengkalai, Ini Kata Pemkab Pessel
- Hasil Test Drive All New Avanza Dan All New Veloz, Ini Review Lengkapnya
Ketua Tim Aju Posko Gabungan Peduli Bencana Alam dan Pandemi, dr Teddy Heri Wardhana mengatakan diperlukan perhatian khusus setelah penanganan fase akut. Misalnya mengantisipasi penyakit yang bisa muncul pasca erupsi. Misalnya radang paru-paru akibat menghirup abu vulkanik dan sebagainya.
"Dokter spesialis paru dan penyakit dalam dan juga perlu disiapkan untuk antisipasi selanjutnya. Apalagi saat ini Covid-19 juga masih ada sehingga tetap tidak boleh lengah," ujarnya
Kesediaan air bersih juga perlu diperhatikan untuk mencegah munculnya penyakit baru. "Pun dengan penanganan trauma kepada korban karena mereka hingga saat ini masih trauma dengan peristiwa ini," ungkapnya. (HaloJatim.com)