Sering Cemas Soal Uang? Bisa Jadi Anda Mengalami Financial Paralysis

Kenali Financial Paralysis, Saat Anda Sering Cemas Karena Memikirkan Uang (Freepik.com/jcomp)

JAKARTA - Pernahkah atau seringkah Anda merasa cemas bahkan tidak bisa bergerak maju saat memikirkan soal uang? Jika iya, Anda sebetulnya tidak sendirian.

Banyak orang yang merasa terjebak saat harus mengambil keputusan soal keuangan. Perasaan ini dikenal sebagai financial paralysis atau kelumpuhan finansial. Berikut penjelasannya.

Apa Itu Financial Paralysis atau Kelumpuhan Finansial?

Seperti yang dilansir dari Investopedia, financial paralysis atau kelumpuhan finansial adalah suatu perasaan terjebak atau tidak berdaya dalam mengelola keuangan. Perasaan yang muncul bisa jadi seperti rasa takut, cemas, atau dorongan untuk menghindar yang begitu kuat. Hal itu sebetulnya bisa menghalangi kita untuk membuat keputusan yang bijak tentang uang, bahkan ketika kita tahu apa yang harus dilakukan.

Dampak financial paralysis bisa memengaruhi banyak hal, seperti menghindari membayar tagihan. Jika hal ini dibiarkan, maka akan muncul masalah yang semakin besar, seperti tidak siap menghadapi keadaan darurat, utang jadi bertumpuk, bahkan merusak hubungan pribadi hingga merembet ke relasi dengan teman, keluarga, bahkan rekan kerja.

Dalam kasus yang lebih serius, kelumpuhan finansial atau financial paralysis bisa memicu perilaku impulsif, seperti belanja berlebihan, berjudi, bahkan menimbun barang.

Alasan Terjadinya Financial Paralysis atau Kelumpuhan Finansial

Kelumpuhan finansial atau financial paralysis bisa dialami oleh siapa saja, tanpa peduli seberapa banyak uang yang dimiliki atau seberapa paham orang tersebut tentang literasi keuangan.

Financial paralysis sebetulnya lebih terkait dengan sisi emosional akan uang, bukan sekadar kurangnya keterampilan atau pengetahuan finansial. Perasaan ini bisa karena trauma keuangan, misalnya dulu pernah tumbuh dalam kondisi serba kekurangan, mengalami konflik keluarga karena uang, sempat bangkrut, atau kehilangan pekerjaan.

Financial paralysis bisa muncul ketika seseorang merasa kewalahan oleh banyaknya informasi keuangan atau banyaknya keputusan finansial yang harus dibuat.

Cara Mengatasi Financial Paralysis atau Kelumpuhan Finansial

Ubah Pola Pikir

Hentikan kebiasaan Anda yang sering mengkritik diri sendiri. Cobalah untuk mengulik masalah keuangan Anda dengan rasa ingin tahu dan untuk menyayangi diri sendiri.

Mulai dari Masalah Terbesar

Coba fokus ke masalah keuangan yang paling membuat Anda cemas, contohnya seperti mengatasi tagihan, membuat anggaran, atau merencanakan tabungan pensiun.

Meski begitu, tetaplah untuk menangani masalah tersebut satu per satu, jangan semuanya sekaligus.

Gunakan Strategi yang Lebih Sederhana

Coba sistem baru, contohnya dengan membayar tagihan atau menabung secara otomatis. Anda juga bisa menghapus hal-hal yang memicu pemborosan, seperti unsubscribe promo, atau hapus aplikasi e-commerce.

Praktikkan di Kehidupan Sehari-hari

Bayar kebutuhan pokok Anda segera setelah gajian. Atur cicilan tagihan jika tagihan Anda tidak bisa langsung lunas. Anda juga bisa menyisihkan tabungan Anda secara otomatis.

Itu tadi penjelasan mengenai financial paralysis dan cara mengatasinya.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 25 Sep 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories