Otomotif
Siap-siap, Menteri ESDM akan Umumkan Subsidi Kendaraan Listrik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu terkait pengumuman pemberian subsidi bagi kendaraan listrik kedepannya.
Arifin mengatakan, jumlah populasi motor ada 120 juta unit dianggap semakin cepat beralih ke elektrik akan semakin baik. Dengan begitu, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) serta impor minyak akan turun, sehingga devisa dapat digunakan untuk pembangunan yang lain.
Pemerintah juga masih menimbang-nimbang mana skema yang cocok untuk menerapkan kebijakan subsidi kendaraan listrik ini.
"Kendaraan listrik masih di dalam pembahasan sebentar lagi sabar," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat 10 Februari 2023.
Aridin menjelaskan lebih lanjut, jika jadi memilih opsi konversi berarti hal tersebut memang dirancang untuk bisa memaksimalkan kemampuan potensi industri komponen dalam negeri.
- Dewa, Mocca hingga Gigi Tampil pada Festival Pasar Musik di Jakarta
- Kejutan! Yahoo PHK 20 Persen Karyawan Akhir Tahun 2023
- Saham SM Entertainment Dikuasai HYBE
Karena akan melibatkan bengkel-bengkel UMKM yang banyak termasuk bengkel motor yang harus tersebar di mana-mana dan memperkuat edukasi bengkel tersebut.
Arifin dan K/L terkait masih terus perhatikan kualitas dari material pekerjaan bengke konversi dan ketersediaan infrastruktur penunjang dengan menggenjot SPKLU agar tersebar di seluruh wilayah.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, kebijakan subsidi kendaraan listrik akan diumumkan di awal Februari 2023.
Bahkan ia menyebutkan pemerintah akan memberikan insentif kendaraan listrik jenis motor sebesar Rp7 juta. Sebagai upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan hijau, salah satunya melalui percepatan adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan peraturan terkait akan segera difinalkan dalam waktu dekat.
"Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal," ungkap Menko Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta pada Kamis, 26 Januari 2023. (TrenAsia.com)