Sri Mulyani Waspadai Perlambatan Sektor Manufaktur, Ada Apa ya?

Sektor Manufaktur Diwaspadai Sri Mulyani, Kenapa? (null)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah sedang mewaspadai sektor manufaktur Indonesia.

Menkeu mengatakan, hal ini disebabkan karena indeks Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur RI yang sudah mengalami kontraksi dalam dua bulan terakhir.

Berdasarkan paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), PMI Indonesia pada Oktober 2022 PMI turun menjadi 51,8, dari posisi September 2022 yang mencapai 53,7.

"Perlu untuk lihat dan mulai waspada PMI manufaktur Indonesia selama 14 bulan ini, kami selalu ada di level ekspansif. Namun dilihat pada bulan terakhir sudah mulai menunjukkan adanya penurunan," katanya dalam konferensi pers APBN KITA, dilansir Jumat, 25 November 2022

Menurut Sri Mulyani, kontraksi ini perlu diwaspadai karena hal-hal yang menyangkut manufaktur berkaitan erat dengan aktivitas masyarakat. Ia mencatat kapasitas produksi untuk manufaktur dan pertambangan mengalami peningkatan dan mendekat level sebelum pandemi.

Adapun kapasitas produksi untuk industri pengolahan mencapai 73,5 pada kuartal III-2022. Sedangkan kapasitas produksi pertambangan dan penggalian mencapai 73,2.

Namun melihat hal tersebut Sri Mulyani ragu, apakah level tersebut mampu bertahan dalam menghadapi gejolak perekonomian ke depan atau pada 2023.

Bendahara negara ini mengaku cukup optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam level yang kuat. Meski tetap mewaspadai kemungkinan yang ada. (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories