Waduh, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Melemah 10 Poin

Ilustrasi mata uang dolar AS dan rupiah. (TrenAsia/Ismail Pohan.)

Nilai kurs rupiah ditutup melemah 10 poin pada perdagangan hari ini setelah data terbaru menunjukkan persaingan tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) yang masih ketat.

Menurut data Bloomberg, Jumat, 23 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup di posisi Rp15.592,5 perdolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 22 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 5 poin di level Rp15.583 perdolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa dolar AS mengalami penguatan setelah data menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang diindikasikan dapat membuat bank sentral The Federal Reserve (The Fed) bersikap agresif untuk waktu yang lebih lama.

"Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat kurang dari yang diharapkan minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang maih ketat sementara ekonomi pulih lebih cepat pada kuartal ketiga," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 23 Desember 2022.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin dan saat ini berada di posisi 4,25-4,5%.

Terakhir, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Desember 2022.

Bank Indonesia (BI) pun turut menaikkan suku bunga pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir di tahun 2022, yakni sebesar 25 basis poin.

Walaupun rupiah sempat menguat setelah BI mengikuti langkah The Fed untuk mengerek suku bunga, namun trennya tidak berlangsung dalam jangka panjang.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Senin, 26 Desember 2022, nilai kurs rupiah berpotensi melemah di rentang Rp15.580-Rp15.650 perdolar AS. (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories