Minggu, 11 September 2022 20:10 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Redaksi
Pada 8 September 2022, Ratu Elizabeth II dikabarkan meninggal dunia di usia 96 tahun. Ratu Elizabeth II meninggal dunia dan telah bertakhta selama 70 tahun lamanya. Hal tersebut membuat Ratu Elizabeth II merupakan ratu yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris.
Seperti yang dilansir dari laman Outkick, orang-orang dari seluruh dunia akan ikut berkabung dengan Keluarga Kerajaan, dan diketahui pemakaman Ratu akan menelan biaya hingga miliaran dolar Inggris.
Inggris Raya dikabarkan akan berkabung selama 10 hari usai kematian Ratu Elizabeth II yang diselenggarakan dengan sejumlah acara yang akan datang. Jenazah Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall selama empat hari agar masyarakat dapat memberikan penghormatan.
Kemudian, peti matinya akan dapat diakses publik selama 23 jam per hari sebelum pemakaman berlangsung di Westminster Abbey. Sebanyak 2.000 tamu undangan khusus akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II secara langsung sementara yang lain dapat menonton prosesinya melalui televisi.
Istana Buckingham diketahui telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan kematian Ratu dan memiliki dua pengaturan terpisah yang telah direncanakan sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Biaya dari proses pemakaman Ratu Elizabeth II tidak akan dilaporkan, namun pasti akan sangat mahal. Hal ini karena ketika memakamkan Putri Diana, biaya yang dikeluarkan mencapai US$11,8 juta atau sekitar Rp173 miliar pada tahun 1997 lalu.
Sedangkan untuk memakamkan Ibu Ratu Elizabeth membutuhkan biaya lebih dari 5 juta Poundsterling atau sekitar Rp86 miliar pada tahun 2002.
Seperti yang dilansir dari laman Outkick, meninggalnya Ratu Elizabeth II tentu membawa dampak finansial pada Inggris. Hal ini karena ketika prosesi pemakaman, sebagian besar bisnis akan tutup, Liga Premier menunda semua pertandingannya selama tiga hari ke depan, dan hari pemakaman akan menjadi hari libur bank untuk seluruh Inggris. Bursa saham Inggris juga akan ditutup untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua minggu.
Dengan adanya bank yang libur, biaya pemakaman, dan penobatan Raja Charles II, kematian Ratu Elizabeth II sebetulnya akan merugikan ekonomi Inggris hingga miliaran dolar.
Perubahan pada perangko, paspor, dan seragam polisi serta pencetakan mata uang Inggris baru dengan potret Raja Charles III juga harus segera dilaksanakan untuk mencerminkan pemerintahan Raja Charles III.
Menurut laporan, jika proses pemakaman dan penobatan tersebut dilaksanakan, maka akan menelan biaya hingga 6 miliar poundsterling atau sekitar Rp103 triliun. (TrenAsia.com)