seni
Kamis, 04 Juli 2024 14:44 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Baru-baru ini Citi Global Perspectives & Solutions (Citi GPS) merilis laporan terbaru yang mengungkapkan efek AI di sektor keuangan berjudul "AI in Finance: Bot, Bank & Beyond".
Laporan ini menyoroti bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) berpotensi mengubah secara signifikan industri jasa keuangan dan perekonomian global.
Menurut laporan tersebut, penggunaan AI diprediksi dapat meningkatkan laba total industri perbankan hingga 9% pada tahun 2028, mencapai sekitar US$2 triliun, naik dari lebih dari US$1,8 triliun saat ini.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk sektor perbankan, tetapi juga berpotensi memberikan keuntungan signifikan bagi sektor keuangan non-perbankan.
Selain dari segi keuangan, implementasi AI juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lembaga keuangan. Sekitar 93% lembaga keuangan yang disurvei percaya bahwa AI dapat meningkatkan profitabilitas mereka dalam lima tahun mendatang.
Dengan otomatisasi tugas-tugas rutin, AI dapat menyederhanakan operasi bank dan memungkinkan karyawan untuk fokus pada aktivitas yang lebih strategis dan memberikan nilai tambah.
Namun, kemajuan AI juga menimbulkan tantangan baru, terutama terkait dengan tata kelola dan kebutuhan akan karyawan yang memiliki keterampilan teknologi tinggi.
Meskipun AI dapat menggantikan tugas-tugas operasional yang sederhana, tetapi peran pengelolaan dan kepatuhan dianggap semakin penting.
Kehadiran AI memunculkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap lapangan pekerjaan di sektor keuangan, di mana adopsi teknologi cenderung mengubah komposisi tenaga kerja daripada menguranginya secara signifikan.
Selain itu, penggunaan AI diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada pelanggan. Integrasi bot berbasis AI dalam layanan perbankan ritel dan korporasi dapat menghasilkan transformasi besar, seperti pengambilan keputusan otomatis yang lebih cepat dan efisiensi operasional yang lebih tinggi.
Dengan demikian, implementasi AI dalam sektor keuangan tidak hanya akan mengubah cara kerja industri ini, tetapi juga membuka peluang baru dalam hal inovasi dan efisiensi. Meskipun tantangan terkait dengan pengelolaan talenta dan adaptasi terhadap perubahan teknologi masih ada, namun potensi positif AI dalam meningkatkan profitabilitas dan pengalaman pelanggan sangat besar.
Dengan begitu, harapan akan AI diharapkan dapat mengakselerasi evolusi sektor keuangan ke arah yang lebih modern dan adaptif terhadap perubahan global.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 01 Jul 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 04 Jul 2024
2 bulan yang lalu