Daerah
Erick Thohir: KA Wisata Mak Itam Sawahlunto Beroperasi Kembali Berkat Sinergi 4 BUMN
KA Wisata Mak Itam di Sawahlunto kembali dioperasikan setelah sebelumnya berhenti beroperasi sejak tahun 2014. Pengoperasian kembali KA Wisata Mak Itam tersebut dapat terlaksana setelah adanya kolaborasi antar BUMN yaitu KAI, Biofarma, Pupuk Indonesia, dan Semen Indonesia.
Di samping itu ada pula Injourney yang berperan sebagai Ketua Project Management Office BUMN untuk Pariwisata Sumatera Barat.
Peresmian pengoperasian kembali KA Wisata Mak Itam di jalur kereta api Sawahlunto - Muaro Kalaban, Sumatera Barat, dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Deputy Bidang SDM & TI Kementerian BUMN Teddy Barat didampingi seluruh stakeholder terkait di Stasiun Sawahlunto Pupuk Indonesia pada Selasa (20/12).
Pengoperasian KA Wisata ini sebagai upaya meningkatkan pariwisata di Sumatera Barat khususnya di wilayah Sawahlunto.
Masyarakat kini dapat berwisata dengan kereta api di kawasan yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO yaitu Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
Terealisasinya proyek ini juga berkat dukungan yang diberikan oleh Pupuk Indonesia, Biofarma, dan SIG. Melalui kerjasama dengan KAI, ketiga BUMN tersebut mendapatkan hak untuk penamaan pada stasiun dan kereta api di wilayah tersebut.
Adapun nama resmi pada Stasiun Sawahlunto menjadi Stasiun Sawahlunto Biofarma, Stasiun Muarokalaban menjadi Stasiun Muarokalaban Pupuk Indonesia, dan KA Wisatanya sendiri memiliki nama KA Wisata Mak Itam SIG.
Dalam rangka mereaktivasi jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban sepanjang 4 km ini, KAI telah melakukan perbaikan pada jalan rel, 2 unit jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo.
Selain perbaikan prasarana, KAI juga menghidupkan lokomotif uap bersejarah yakni Lokomotif Uap E1060 atau Mak Itam yang dahulu beroperasi di jalur ini untuk melayani angkutan batu bara.
Selama proses perbaikan jalur tersebut, KAI menemui beberapa tantangan yang berhasil diatasi. Kendala seperti keterbatasan material untuk perbaikan, jalur KA yang digunakan warga untuk beraktivitas, dan lainnya.
Tantangan juga dihadapi dalam upaya perbaikan Lokomotif Mak Itam yang telah berusia 57 tahun.
KAI harus mendatangkan Tim Ahli Perbaikan Lokomotif Uap dari Museum Kereta Api Ambarawa untuk dapat menangani kerusakan pada lokomotif bersejarah tersebut.
Melalui kordinasi dan komunikasi yang baik, KAI berhasil menyelasikan perbaikan ini lebih awal dari target semula di Januari 2023.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peresmian KA Wisata Mak Itam tidak mungkin terjadi kalau seluruh stakeholder tidak berkolaborasi dan tidak melakukannya dengan hati.
Ia menilai kolaborasi atau gotong royong merupakan budaya yang menjadi fondasi Bangsa Indonesia.
”92% Kredit Usaha Rakyat itu BUMN. Nah, kalau kita bangun pariwisatanya, UMKMnya, pendanaannya, ini akan menjadi satu kesinambungan. Dan Tentu tidak bisa sendirian, karena itu peran dari pemerintah daerah yang hari ini sangat bersahabat untuk bisa menjadi bagian melakukan berkelanjutan ini. Salah satunya yang kita lihat hari ini bagaimana infrastruktur seperti tadi Kereta Wisata sudah bisa dilakukan dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban, nanti kita lanjutkan lagi sampai Silungkang,” kata Erick.
- Penonton Sekuel Avatar 2 Masih Jauh dari Harapan, Pendapatan Rp2,1 Triliun dalam Sepekan
- Resmi, Pemerintah Inbreng 75,51 Persen Saham Semen Indonesia ke Semen Baturaja
- 8 Pekerja Dilaporkan Terluka Akibat Sumur Migas Jabung Milik PetroChina Meledak
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengucapkan apresiasinya kepada Menteri BUMN Erick Thohir serta Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Sumatera Barat khususnya kewilayahan Sawahlunto, BUMN-BUMN yang terlibat, dan masyarakat Sawahlunto dan sekitarnya. Atas kolaborasi yang terbangun dengan baik tersebut, harapan warga Sawahlunto untuk menggunakan kereta api bisa tercapai.
”Pengoperasian Kereta Api Mak Itam dan Jalur Kereta Api Sawahlunto-Muarokalaban ini merupakan ikhtiar dan bentuk konkret dukungan yang diberikan BUMN dalam rangka pemulihan ekonomi di wilayah Sumatera Barat melalui pengembangan sektor pariwisata dengan memanfaatkan dan melakukan optimalisasi aset BUMN yang ada di Sumatera Barat sebagai katalis aktivitas perekonomian lokal, sesuai Visi Kementerian BUMN,” kata Didiek.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir turut bersuka cita dengan aktifnya kembali jalur KA Sawahlunto ini dan sebagai bukti kongkret kehadiran BUMN bagi masyarakat.
”Tentunya kami merasakan sukacita dengan aktifnya kembali Jalur KA Sawahlunto - Muaro Kalaban, kami berharap masyarakat yang berada di jalur tersebut, bisa merasakan kehadiran BUMN, terutama 4 BUMN yang berkolaborasi dalam pembangunan kembali jalur kereta api ini. Semoga dapat membantu memajukan perekonomian masyarakat terutama di masa pandemi yang masih berlangsung,” ungkap Honesti.
Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero), Tina T Kemala Intan mengatakan bahwa Pupuk Indonesia mendukung penuh pengoperasian kembali kereta api lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban, Sumatera Barat. "Selain mendukung sektor pariwisata dan perekonomian setempat, Sumatera Barat sendiri merupakan wilayah kerja Pupuk Indonesia, dan merupakan salah satu sentra pertanian di Pulau Sumatera.", kata Tina.
"Untuk itu, stasiun KA di Muarakalaban kini juga dinamai Stasiun Muarakalaban Pupuk Indonesia", kata Tina.
Tina menyatakan bahwa sebagai perusahaan BUMN sudah seharusnya Pupuk Indonesia memberikan nilai tambah kepada masyarakat banyak, bukan hanya mencari laba semata.
Pihaknya berharap agar lewat reaktivasi ini kehadiran kereta api Mak Itam yang legendaris dapat segera kembali dirasakan oleh masyarakat.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, SIG bangga dapat berpartisipasi dalam program revitalisasi jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban sebagai upaya menghidupkan kembali sejarah perkeretaapian di Sumatera Barat dan dukungan terhadap pengembangan pariwisata di kawasan yang telah ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO tersebut, yaitu Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
”Revitalisasi jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di Sumatera Barat sehingga dapat memberikan dampak positif pada pendapatan masyarakat sekitar dan di saat yang bersamaan dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di masa pemulihan pasca pandemi,” kata Donny Arsal.
Injourney sebagai induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung berkomitmen untuk terus mengupayakan pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia khususnya di daerah Sawah Lunto, yang merupakan salah satu kota warisan dunia oleh UNESCO dimana selain kota tambang, juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa didalamnya.
Dony Oskaria, Direktur Utama Injourney, menegaskan bahwa Injourney sebagai leader project akan menyiapkan beberapa program untuk mendukung pariwisata Sawah Lunto seperti penambahan fasilitas penginapan, bundling package perjalanan wisata, serta program-program kolaborasi yang melibatkan UMKM.
”Tentunya ini menjadi peluang bagi kita untuk menjadikan Sawahlunto sebagai salah satu tujuan wisata heritage di Indonesia, sejalan dengan program Pemkot untuk menjadikannya Smart City" tambahnya.
Pengoperasian jalur kereta api Sawahlunto - Muaro Kalaban merupakan buah dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 4 BUMN yakni KAI, Pupuk Indonesia, Biofarma, dan SIG yang dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2022.
Sebelum acara peresmian ini, telah dilakukan terlebih dahulu Kick Off Perbaikan Prasarana dan Sarana Perkeretaapian jalur kereta api Sawahlunto - Muaro Kalaban di Stasiun Sawahlunto pada 1 Juli 2022.
Jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS) dan dioperasikan sejak 1894. Alasan utama pembangunan awal kereta api di Sumatera Barat adalah sebagai sarana pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto.
Namun, akhir tahun 2000 produksi batu bara di Sawahlunto semakin berkurang dan secara otomatis aktivitas kereta api di jalur ini pun berhenti.
Jalur tersebut sempat digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009 dan berhenti total pada tahun 2014. Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto. Mak Itam sendiri merupakan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 buatan Jerman tahun 1965.
KA Wisata Mak Itam SIG nantinya akan dioperasikan secara reguler dan dapat dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat khususnya Kota Sawahlunto.
KAI beserta seluruh stakeholder yang terlibat akan terus berkoordinasi untuk memberikan pelayanan terbaik pada layanan kereta api di jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban.