Ekonomi
Kendaraan Listrik Bakal Dikenai Insentif, Sri Mulyani: Masih Tunggu Restu DPR
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut angkat bicara terkait insentif kendaraan listrik. Menurutnya pembahasan insetif tersebut masih harus bersabar menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menkeu mengungkapkan alasannya karena DPR merupakan lembaga legislatif yang memiliki hak budget. Sehingga dalam menggunakan APBN harus berkonsultasi dengan DPR.
"Jadi dalam hal ini untuk finalisasi antar pemerintah sudah sampai pada titik yg hampir final, sudah di desain angkanya nanti berapa kemudian siapa yg akan menjadi kuasa pengguna anggaran," ujar Sri Mulyani di Cikarang Dry Port, Jumat, 27 Januari 2023.
Sri Mulyani menilai kebijakan ini merupakan kebijakan yang bagus dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang merupakan bagian dari transformasi industri.
- Perusahaan SAP Bakal PHK 3.000 Karyawan
- Asnawi Bahar Resmi Gabung dengan Klub Korea Selatan Joennam Dragons
- Kementerian PUPR Siapkan Rp2 Triliun Bangun Ribuan Unit Rusun di IKN
- Bea Cukai dan Polri Ungkap Kasus 149 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia-Aceh
- 23 Unit Kerja PT Semen Padang Ikuti SHE Chalenge pada Bulan K3 Nasional
Maka ia meminta kepada semua pihak untuk tetap menunggu tahap finalisasi tersebut dan mendukung segara proses yang ada. Ia berharap kedepannya bukan hanya insentif yang sifatnya jangka pendek tetapi kebijakan yang juga bisa menaikan produktivitas.
Sehingga industri ini dapat berkembang dari sisi hulu ke hilir, tetapi juga untuk transformasi industri. Hingga saat ini pemerintah masih terus memfinalisasi terkait besaran insetif yang akan digelontorkan untuk kendaraan listrik.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan pemerintah akan memberikan insentif kendaraan listrik jenis motor sebesar Rp7 juta.
"Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. 7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana," ungkap Menko Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. (TrenAsia.com)