Menikmati Wisata Alam di Tiga Lokasi Geopark Nasional di Sumbar

Geopark Silokek yang berada di Kabupaten Sijunjung/Foto: Ist

Sumatera Barat memiliki wisata alam Geological Park (Geopark) atau taman bumi terbesar yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Saat ini Sumatera Barat punya tiga lokasi Geopark nasional yang sudah terdaftar dalam Kawasan Potensi Taman Bumi Geopark.

Dari sumbar.travel menjelaskan tiga Geopark itu yakni Silokek di Kabupaten Sijunjung, Ngarai Sianok di Kabupaten Agam dan Geopark Sawahlunto di Sawahlunto.

Gopark ini merupakan wahana ekowisata (ekotourism) yang akan terus dikembangkan. Tentu menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang akan berkunjung.

Selain menikmati keidahan alam Geopark, pengunjung juga bisa mempelajari nilai-nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya.

Potensi ini tentu harus dikelola dengan baik oleh semua pihak. Pasalnya, dengan adanya kawasan Geopark ini justru memperkaya destinasi pariwisata di Sumatera Barat.

Dengan adanya kawasan Geopark tersebut, mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat.

Dengan begitu, dapat mendukung pembangunan perekonomian daerah dan masyarakat melalui destinasi pariwisata secara berkelanjutan.

Bahkan sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan ada sembilan geopark di wilayah Sumatera Barat yang telah diusulkan ke UNESCO. Dari sembilan itu, baru tiga yang telah diakui UNESCO.

"Hingga saat ini dari sembilan geopark yang kita miliki, baru tiga yang diakui oleh UNESCO. Hal ini nantinya akan kita usahakan," katanya.

Ia menjelaskan geopark merupakan warisan yang terkait dengan alam, sedangkan pantun merupakan budaya non alam. Warisan tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Sumatra Barat.

Baca Juga: Cerita Sukses dari Sekolah Nan Sederhana MTs Lubuk Kilangan Padang

Disampaikannya, dalam konteks dunia, Sumatera Barat telah memiliki nama yang besar untuk itu harus dijaga secara maksimal.

"Ini merupakan suatu penghargaan bagi kita. Maka kita yang di daerah harus bertanggungjawab menjaga warisan tersebut," tegas Irwan.

Warisan merupakan hasil dari pola pikir dan inovasi nenek moyang terdahulu. Masyarakat yang tinggal saat ini dituntut untuk menjaganya. Generasi muda harus dapat memanfaatkannya dengan baik, dijadikan sebagai inspirasi agar lebih produktif.

"Nanti kita siapkan perangkat-perangkat yang memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk mengelola warisan yang luar biasa ini," sebutnya.

Baca Juga: TdS 2020 Ditiadakan, Sumbar Merugi Miliaran Rupiah

Menurutnya, semua warisan adalah titipan. Keaslian yang sudah ada ini akan terus dijaga dan dipertahankan.

Pemerintah Provinsi juga telah menyiapkan beberapa usulan yang akan diajukan kepada UNESCO, nantinya akan dijadikan program unggulan yang memberikan nilai jual tinggi bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat.

Bagikan

Related Stories