Pembangunan Ibu Kota Nusantara Dilirik Investor Asia

Pj Gubernur Akmal Malik kaget lantaran tidak ada pemuda yang bersedia menjadi petani. (Foto: Arsip)

Para pemodal dari berbagai negara Asia dan Australia banyak yang kepincut investasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya, para investor tersebut ingin berinvestasi pada potensi sumber daya alam serta mengincar pangsa pasar yang menjanjikan, di luar infrastruktur.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut, beberapa investor yang tampak berminat di antaranya Jepang, China, Malaysia, Australia, Hongkong dan Korea Selatan. Negara-negara Benua Asia tersebut telah melakukan penjajakan kerja sama berbagai bidang di Kaltim. 

“Berdasarkan data dan informasi dari BKPM memang sudah ada beberapa negara yang melakukan penjajakan investasi di berbagai bidang di Kaltim dan khususnya pembangunan di kawasan IKN,” kata Isran Noor.

Ada beberapa penjajakan kerja sama dari beberapa negara dalam berbagai bidang tersebut diterima dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) maupun langsung ke Pemprov Kaltim melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim.

Gubernur Isran Noor menjelaskan pembangunan IKN di Provinsi Kaltim tepatnya di wilayah Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan sustainable green city, smart city dengan tujuan membangun sebuah kota yang tetap berwawasan, tetap berlatar belakang dan menjaga lingkungan, sehingga pembangunan IKN menarik dunia internasional.

“Pembangunan IKN tetap menjaga lingkungan dengan green city, sehingga keberadaan IKN bukan saja kepentingan Indonesia, tetapi juga milik bangsa-bangsa dunia. Pembangunan IKN tersebut akan menjadi peluang para investor untuk berinvestasi dari berbagai negara,” ujarnya. 

Ditambahkan, potensi-potensi dan peluang investasi di Kaltim, terus dipromosikan ke luar Kaltim dengan mengikuti pameran-pameran yang dilaksanakan, sehingga dengan promosi tersebut, potensi yang dimiliki bisa menarik investor untuk berinvestasi di Kaltim. Khususnya di IKN maupun investasi pada daerah penyangga IKN.

“Kita selalu terbuka, kepada siapa saja dari yang ingin berinvestasi di Kaltim maupun untuk pembangunan IKN termasuk investasi berbagai sektor pada daerah penyangga IKN,” ungkap Isran. (ibukotakini.com)

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories