Ekonomi
PT Adhi Karya (ADHI) Telah Membukukan Kontrak Baru Senilai Rp22,4 Triliun
Emiten karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hingga November 2022 telah membukukan kontrak baru mencapai Rp22,4 triliun. Dikutip dari keterbukaan informasi, nilai kontrak tersebut meningkat sebesar 63% dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada November 2021.
Corporate secretary perseroan Farid Budiyanto mengungkapkan, profil kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sampai dengan November 2022 mencakup beberapa lini bisnis.
"Yaitu engineering & construction sebesar 88%, property & hospitality sebesar 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," kata Farid dalam rilis resmi, Selasa, 20 Desember 2022.
Selain lini bisnis, Farid melanjutkan, kontrak tersebut juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 39%, gedung sebesar 18%, proyek infrastruktur lainnya seperti jalur kereta api, sumber daya air dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 43%.
- Erick Thohir: KA Wisata Mak Itam Sawahlunto Beroperasi Kembali Berkat Sinergi 4 BUMN
- Penonton Sekuel Avatar 2 Masih Jauh dari Harapan, Pendapatan Rp2,1 Triliun dalam Sepekan
- Resmi, Pemerintah Inbreng 75,51 Persen Saham Semen Indonesia ke Semen Baturaja
Dengan meningkatnya perolehan kontrak baru ini, akan mendukung peningkatan kinerja perseroan tetap tumbuh menyambut tahun 2023 mendatang.
Sebelumnya, ADHI kembali mendapatkan amanah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melaksanakan proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam keterbukaan infromasi, emiten dengan kode saham ADHI ini memperoleh kontrak untuk proyek konstruksi rumah tapak kedinasan beserta fasilitas penunjangnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Adapun nilai kontrak yang diperoleh Adhi Karya untuk pekerjaan konstruksi ini adalah sebesar Rp493,7 miliar. (TrenAsia.com)