Semen Padang Raih Penghargaan Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau dari Kemenperin

Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Datuak Tumangguang Basa menerima Penghargaan Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. (Foto: Humas PT Semen Padang)

PT Semen Padang meraih Penghargaan Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.

Penghargaan  untuk perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu, diterima oleh Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Datuak Tumangguang Basa, di Jakarta, Jumat (25/11/2022). Penyerahan penghargaan itu, turut disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha & Investasi Andi Rizaldi dalam sambutannya menyampaikan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan-perusahaan industri yang telah mewujudkan industri hijau dan telah  memperlihatkan komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip industri hijau secara konsisten dan berkelanjutan.

"Kementerian Perindustrian rutin menyelenggarakan program penghargaan Industri Hijau yang penilaiannya menggunakan indikator kinerja yang terukur, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Andi Rizaldi yang hadir mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar mengaku bangga dan bersyukur bisa meraih Penghargaan Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Apalagi, banyak industri besar di Indonesia yang mengikuti program penghargaan Industri Hijau ini.

"Alhamdulillah, kami bangga atas penghargaan ini. Dan tentunya, dengan adanya penghargaan dari Kementerian Industri ini, kami tahu posisi kami dalam menerapkan industri hijau dalam proses produksi semen berada dimana. Mudah-mudahan ini bisa kami pertahankan," kata Asri Mukhtar usai menerima penghargaan.

Asri Mukhtar turut didampingi Kepala Departemen Pemeliharaan PT Semen Padang, Muhammad Syafitri juga mengatakan bahwa penghargaan ini diperoleh karena Semen Padang mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan pada setiap proses bisnisnya.

Di antaranya, melakukan efisiensi bahan baku, energi dan air, seperti memanfaatkan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) atau gas panas buang dari Pabrik Indarung V sebagai energi alternatif yang dapat menghemat anggaran energi untuk produksi semen,  serta pemanfaatan air untuk sumber energi listrik dan juga memasang solar cell.

Kemudian, juga memaksimalkan pemakaian Alternative Fuel & Raw Material (AFR) untuk mensubtitusi bahan baku dan bahan bakar utama, seperti Copper Slag, Fly Ash, Bottom Ash, Drilling Cutting Cement, HIS/COCS, Soil Tambang, Gypsum Purified, Sampah Concrete, Sludge Oil, dan Spent Bleaching Earth dan Glycerine Pitch.

"Penggunaan AFR ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah sebagai bahan baku atau bahan bakar sehingga mendukung kelestarian lingkungan. Bahkan, penggunaan AFR  ini juga bermanfaat secara finansial bagi Semen Padang, yakni dapat mengurangi harga pokok produksi semen," ujarnya.

Editor: Egi Caniago

Related Stories