TEKNOLOGI
Waduh! Elon Musk Bakal Berhentikan Seperempat Karyawan Twitter Setelah Akuisisi
Orang terkaya dunia, Elon Musk menghabiskan waktunye belakangan terakhir untuk mengakuisisi Twitter. Pada hari pertama akuisisi, Musk dikabarkan tengah menyusun rencana untuk melakukan PHK pada seperempat karyawan Twitter.
CEO Twitter, Parag Agrawal menjadi salah satu nama yang disebut akan di PHK oleh Musk. Selain Agrawal, ada sejumlah nama lain yakni CFO Ned Segal, chief legal officer Vijaya Gadde, dan penasihat umum Sean Edgett. Eksekutif senior lainnya tidak masuk dalam daftar karyawan yang akan diberhentikan.
Para eksekutif yang tersisa menghabiskan akhir pekan bersama Musk untuk membahas sejumlah rencana, mulai dari moderasi konten hingga memecat sebagian karyawan yang bekerja di tempat itu.
Mengutip Insider Selasa, 1 November 2022, PHK yang dilakukan dalam waktu dekat akan memangkas kisaran 25 persen dari pekerja Twitter yang kini berjumlah kisaran 7.500 orang. Adapun PHK akan dilakukan secara merata di hampir semua departemen yang berkaitan dengan penjualan, produk, teknik, hukum, dan kepercayaan dan keselamatan.
- Ramayana (RALS) Raup Laba Rp298 Miliar
- Tahu dan Tempe Jadi Penyumbang Inflasi Nasional Oktober 2022
- Damri Ibu Kota Nusantara Resmi Diluncurkan, Tarif Rp 43 Ribu Sekali Jalan
Perlu diketahui, rumor PHK di Twitter santer beredar beberapa bulan terakhir ketika Musk tengah melakukan manuvernya dalam mengakuisisi Twitter. Setelah Twitter berhasil ada dalam genggamannya, Pengusaha sekaligus ilmuwan itu tampaknya mulai melakukan peninjauan besar-besaran terhadap perusahaan dan para staf.
Peninjauan yang dilakukan oleh Musk termasuk meminta manajer platform media sosial untuk melakukan tinjauan kinerja dan mengirim daftar karyawan mana yang harus dipertahankan.
Beberapa insinyur Twitter dipanggil ke dalam pertemuan di mana tim Tesla diminta untuk mengevaluasi kualitas perubahan terbaru yang dibuat pada kode Twitter dan mengidentifikasi pemain top.
Tak hanya itu, Tim Musk juga menugaskan beberapa proyek insinyur Twitter untuk dikerjakan selama akhir pekan.
Atas hal tersebut, sejumlah karyawan merasa bahwa ini merupakan salah satu ujian oleh tim Musk untuk melihat siapa yang bekerja keras. (TrenAsia.com)