Nasional
Waduh! Thailand Akan Bagikan Satu Juta Tanaman Ganja Gratis
Sebanyak satu juta tanaman ganja akan dibagikan secara gratis bagi rumah-rumah di Thailand oleh pemerintah setempat.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul melalui unggahan Facebook pada 8 Mei lalu. Ia menyampaikan harapannya agar ganja ditanam layaknya tanaman rumahan lainnya.
"Langkah ini aka memungkinkan penduduk dan pemerintah untuk menghasilkan pendapatan lebih dari 10 miliar baht per tahun dari ganja dan rami," tulis Anutin.
Ini adalah lanjutan dari penetapan peraturan yang memperbolehkan warga Thailand menanam ganja di rumah pada bulan Juni tahun lalu. Warga Thailand diharuskan meminta izin pada pemerintah setempat untuk menanam.
Namun, tanaman ganja harus memiliki tingkat medis dan hanya digunakan untuk keperluan pengobatan. Ganja tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan komersial tanpa izin lebih lanjut.
Pada tahun 2018 lalu Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan penggunaan tanaman ganja untuk penelitian dan pengobatan medis.
Thailand juga telah mulai melonggarkan peraturan yang berhubungan dengan ganja. Perusahaan minuman dan kosmetik di negara itu mendesak peluncuran produk yang mengandung CBD (zat pada marijuana yang tidak menyebabkan teler) pada tahun lalu dan disetujui.
- Rusia Gempur Pabrik Baja Azovstal
- 3 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kerbau di Sumbar Terinfeksi Virus PMK
- Ada Varian COVID-19 Baru Muncul di Afrika Selatan, Nih!
- Puan Puji Kerja Keras Bilqis Bisa Kalahkan Pebulutangis Peringkat 1 Dunia dari Jepang
Dalam unggahan pada 10 Mei lalu, Menkes Thailand juga mengumumkan bahwa perusahaan Thailand yang terdaftar dapat menjual produk yang mengandung THC kurang dari 0,2. THC merupakan bagian dari tanaman ganja yang menyebabkan teler.
Ini merupakan langkah terbaru Thailand dalam rencananya mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial.
Seorang pengusaha ganja asal Bangkok, Kitty Chopaka beranggapan bahwa peraturan ini dimaksudkan agar orang-orang menanam obat-obatan mereka sendiri.
“Akan tetap dianggap kriminal jika Anda tidak memiliki izin hukum dan Anda harus menjadi pasien penyakit agar diizinkan. Hanya dengan begitu Anda dapat menanam ganja di rumah dan menggunakannya sesuka Anda,” ujar Kitty kepada CNN.
Ia menambahkan bahwa meski penggunaan untuk hiburan masih dilarang, merokok ganja akan tetap terjadi dan pemerintah tidak bisa menghentikannya. (TrenAsia.com)