Aspakrindo Bilang Rupiah Digital Punya Risiko, Baca Selengkapnya

Ilustrasi rupiah. (Pixabay)

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda (biasa dipanggil Manda) menyebutkan risiko yang perlu diantisipasi dari penggunaan rupiah digital.

Menurut Manda, risiko yang perlu diantisipasi dari penggunaan rupiah digital di antaranya berkaitan dengan keamanan, privasi, serta kecepatan transaksi.

Untuk memitigasi risiko tersebut, diperlukan pemilihan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Teknologi yang dipilih sangat berpengaruh baik untuk mata uang yang tersentralisasi maupun terdesentralisasi.

Selain itu, risiko pencucian uang pun bisa terjadi dalam penggunaan rupiah digital. Oleh karenanya, kerangka peraturan yang kompleks pun dibutuhkan untuk dijadikan tidak hanya sebagai standar antipencucian uang, tapi juga termasuk untuk perlindungan konsumen.

Peraturan juga perlu diarahkan kepada hak privasi serta transparansi yang diperlukan untuk mencegah aktivitas kriminal dan membangun model transaksi yang tepat.

"Rupiah digital sebagai central bank digital currency (CDBC) harus bisa dengan mudah juga untuk dipindahtangankan antara pelanggan atau konsumen dari perantara berbeda. Sistem pembayaran yang lebih efisien ini memungkinkan uang bergerak bebas di seluruh sektor perekonomian," ujar Manda kepada TrenAsia beberapa waktu lalu.

Manda yang menjabat juga sebagai Chief Operating Officer (COO) di Tokocrypto mengatakan bahwa BI bisa belajar pengembangan rupiah digital dari Bahama yang memiliki mata uang bernama Sand Dollar.

Sand Dollar sebagai bentuk mata uang digital memiliki sistem offline yang dapat berperan saat komunikasi terputus.

Bahama membuat sistem perlindungan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan nilai dolar yang telah ditentukan sebelumnya ketika akses komunikasi terganggu.

Sementara itu, dompet elektronik yang digunakan untuk menyimpan Sand Dollar pun akan diperbarui setelah komunikasi berjalan kembali. (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories