Benarkah Semen Indonesia Akuisisi Semen Baturaja? Ini Penjelasan Manajemen

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) buka suara kelanjutan terkait akuisisi yang akan dilakukan kepada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Andriano Hosny Panangian mengatakan hingga saat ini akuisisi SMBR menjadi salah satu fokus perseroan pada 2022.

"Awalnya SMBR dilihat perseroan dari portofolio oleh pemerintah dirasa penting untuk dilakukan konsolidasi oleh SMGR," kata Adriano dalam Public Ekspose pada Jumat, 16 September 2022.

Alasan akuisi ini harus dilakukan karena pemerintah melihat kedua perseroan ini sama-sama memiliki produk semen. Namun jika dilihat secara skala fokus lokal akan kurang efektif jika dikelola terpisah.

• Masa Sih! Orang Eropa Pernah Konsumsi Ekstrak Mumi Untuk Sembuhkan Penyakit
• Barry Callebaut Tingkatkan Prodoktivitas Petanai Kakao di Indonesia
• Nilai Transaksi Livin Mandiri (BMRI) hingga Semester I-2022 Naik 64%
• Waskita Karya (WSKT) Akan Bayar Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp1,63 Triliun

Dengan demikian, perlu sinergi agar pengelolaan strategis dari klusterisasi perusahaan semen itu berjalan dengan dan dipilihlah cara akuisisi ini.

Adriano memgungkapkan, hingga saat ini, proses masuknya SMBR sedang berjalan. Perkiraan perseroan pada akhir Oktober atau November 2022 akan memulai proses capital market. Lalu dilanjutkan proses closing sekitar deesember 2022.

Diharapkan proses ini cepat terealisasikan paling cepat akhir tahun 2022. Diharapkan penggabungan antara dua perusahaan akan memiliki nilai tambah bagi keduanya.

Sebelumnya, manajemen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) juga buka suara terkait kelanjutan proses akuisisi SMBR. Keduanya kini tengah menunggu peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.  (TrenAsia.com)