Ini 5 Negara yang Dulu Kaya Raya Tapi Kini Jadi Miskin

5 Negara yang Dulu Kaya Raya Tapi Kini Justru Jatuh Miskin (Freepik.com/lachetas)

Nasib suatu negara bisa mengalami perubahan, tergantung dari kepemimpian pemerintah dan kondisi sumber daya yang terdapat pada negara tersebut. Ternyata, beberapa negara yang saat ini jatuh miskin, ternyata pernah menjadi negara yang kaya raya di masa lalu.

Berikut beberapa negara yang dulu sempat berjaya menjadi negara kaya raya namun kini menjadi negara berpenghasilan rendah, seperti yang dilansir dari laman Love Money dan Good Returns.

1. Mali

Mali merupakan salah satu negara termiskin di planet ini. Negara yang berada di benua Afrika ini selalu menghadapi kekeringan dan masuk ke dalam daftar 47 negara kurang berkembang menurut PBB. Sebagian besar, penduduk Mali bergantung pada pertanian untuk mencari nafkah.

Padahal, ratusan tahun yang lalu kondisi negara Mali sangat berbeda. Negara ini berada di jantung Kekaisaran Mali yang termasyhur serta menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkaya di Afrika dengan luas wilayah mencapai 1,1 juta kilometer persegi. Negara Mali merupakan produsen emas utama dan kaisarnya memiliki separuh pasokan logam mulia ini di dunia lalu diperdagangkan dengan pedagang dari jauh seperti Mesir, Persia, Genoa, dan Venesia.

2. Kuba

Negara Kuba sempat menjadi salah satu negara yang memiliki PDB per kapita tertinggi di Amerika. Hal ini juga didukung dengan majunya industri gula dan pariwisata yang sedang booming di negara tersebut pada waktu itu.

Kuba menjadi berkembang pesat secara ekonomi, tapi tetap terjadi ketimpangan kekayaan yang sangat ekstrem selama tahun 1950-an. Disebutkan setelah revolusi, Kuba mengalami penurunan PDB dalam jangka panjang, di mana titik terendahnya terjadi pada awal 1990-an ketika subsidi dari Uni Soviet tersendat dan belum pulih sejak saat itu.

3. Irak

Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Irak dengan cepat menjadi negara yang sangat maju. Hal ini karea Ira memiliki sumber daya alam berupa cadangan minyak dan gas yang melimpah, negara Timur Tengah ini mendapat untung besar dari lonjakan harga minyak yang mengikuti embargo OPEC dan krisis minyak tahun 1973. Negara tersebut memiliki infrastruktur, layanan sosial, dan perawatan kesehatan yang maju. Namun, saat ini kondisi ekonomi Irak menjadi menurun karena korupsi internal, penurunan harga minyak dan perang.

4. Zimbabwe

Selama tahun 1980-an, ekonomi Zimbabwe berada dalam kondisi yang kuat berkat sumber daya alam yang melimpah dan sektor pertanian yang menguntungkan. Akan tetapi, keretakan kondisi ekonomi mulai terlihat pada tahun 1990-an ketika situasi keuangan negara memburuk.

5. Nauru

Pada tahun 1970an, negara kepulauan kecil di Pasifik yaitu Nauru menjadi salah satu negara yang kaya raya. Hal ini karena Nauru memiliki sumber daya alam yaitu fosfat yang merupakan komponen kunci dari pupuk. 

Pemerintah kepulauan tersebut seperti yang dilansir dari laman Love Money membeli pesawat, kapal,  membangun hotel mewah dan lapangan golf. Sedangkan penduduknya yang berjumlah 7.000 orang di tahun 1970-an menghabiskan uangnya untuk membeli rumah dan mobil mewah.

Namun, lama kelamaan cadangan fosfat mulai habis dieksploitasi pada tahun 1990-an. Bekas penambangan fosfat juga menimbulkan kerusakan alam yang parah sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian. (TrenAsia.com)

Editor: Redaksi

Related Stories