PGN Jalankan Sinergitas dalam Transisi Energi untuk Penerapan ESG

Ikut Terapkan ESG, PT Perusahaan Gas Negara Jalankan Sinergitas (PGN)

Pemerintah dan pelaku usaha berlomba-lomba menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance atau ESG. Dengan kata lain pengelolaan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan dalam berbagai aspek yang bertujuan untuk mendukung ekonomi berkelanjutan.

Tak ketinggalan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) juga mendorong komitmen ESG dalam bisnisnya. PGN menyadari investasi berkelanjutan telah menjadi fondasi penting dalam menciptakan nilai perusahaan di masa depan.

"Mengintegrasikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola pada kebijakan, strategi, serta praktik operasional perusahaan, telah menegaskan komitmen PGN pada aspek keberlanjutan dan juga merupakan bentuk sinergitas PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero)," kata Komisaris Utama Arcandra Tahar dalam Sustainability report 2021.

Sepanjang 2021, pada sektor lingkungan (Environment), saat ini PGN ikut mendukung keberhasilan program transisi energi dari bahan bakar fosil ke gas alam yang rendah emisi (gasifikasi) di sektor industri dan pembangkit listrik.

Melalui dukungan infrastruktur yang terus diperkuat, PGN berupaya mendorong perluasan pemanfaatan energi gas alam yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Untuk mendorong sektor lingkungan pada 2021 PGN menggelontorkan anggaran sebesar Rp10,319 miliar.

Hasilnya ada 4 proper biru yang berlokasi di - Stasiun Gas Panaran, Stasiun Gas Cimanggis II, Stasiun Gas SOR III dan Stasiun Gas Pasar I. Selain itu ada satu proper hijau di Stasiun Kompressor Gas Pagardewa.

Pengelolaan emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi salah satu komitmen PGN untuk menjaga lingkungan hidup. Energi listrik yang diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk penerangan dan penggunaan peralatan elektronik kantor maupun peralatan operasional jaringan offtake atau stasiun gas.

Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai bahan bakar Diesel Engine Generator (DEG) untuk cadangan jika terjadi keadaan gawat darurat (listrik mati) dan bahan bakar kendaraan operasional perusahaan.

Sektor sosial (Social) melalui berbagai inisiatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia kami (Perwira Subholding Gas) dan masyarakat. Melalui program pengembangan masyarakat, PGN berupaya mendukung upaya kemandirian ekonomi masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional.

Seluruh (100%) manajemen senior PGN berasal dari Indonesia hal ini sebagai wujud komitmen PGN untuk memprioritaskan tenaga lokal dalam bisnis dan memperhatikan kesetaraan baik antar suku,ras dan agama.

Sementara di bidang Tata Kelola (Governance), PGN terus memperkuat kinerja tata kelola perusahaan melalui pengawasan yang ketat dan evaluasi secara kontinyu terhadap penerapan dan kepatuhan terhadap peraturan, etika dan norma yang berlaku. PGN meyakini tata kelola yang baik merupakan pondasi penting untuk menjalankan bisnis yang menciptakan nilai tambah bagi setiap pemangku kepentingan. (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories