Tak Disangka, 8 Kebiasaan ‘Sehat’ Ini Bisa Memperpendek Umur

Dinilai Sehat, 8 Kebiasaan Ini Justru Memperpendek Umur (freepik.com/hellodavidpradoperucha)

JAKARTA — Semua orang tentu ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Hal itulah yang membuat banyak orang fokus menerapkan kebiasaan “sehat” demi bisa hidup lebih panjang.

Akan tetapi, niat baik ini bisa berbalik merugikan jika Anda lakukan secara ekstrem. Mulai dari terlalu banyak konsumsi suplemen sampai kebanyakan tidur, kesalahan kecil ini secara perlahan menggerus usia Anda.

Berikut beberapa kebiasaan yang awalnya dinilai sehat tapi justru berdampak buruk jika dilakukan berlebihan menurut para ahli kesehatan, seperti yang telah dirangkum dari Real Simple.

BACA JUGA:

Kebiasaan Baik yang Justru Memperburuk Kesehatan Tubuh

Kebiasaan Baik tapi Memperburuk Kesehatan Tubuh

1. Olahraga Intensitas Tinggi Setiap Hari

Olahraga memang penting untuk dilakukan agar kesehatan tubuh terjaga. Namun, banyak orang mengira tubuh yang semakin berkeringat dan pegal berarti makin efektif.

Padahal, olahraga atau latihan secara berlebihan dapat membebani jantung, menurunkan daya tahan tubuh, dan mempercepat kerusakan sendi.

Oleh karena itu, cobalah untuk menyeimbangkan intensitas latihan atau olahraga dengan istirahat. 

Targetkan 150-300 menit olahraga intensitas sedang per minggu (seperti jalan cepat atau yoga), atau 75-150 menit olahraga berat (seperti HIIT), dan latihan kekuatan otot 2 kali seminggu dan hari istirahat.

2. Terlalu Banyak Tidur

Tidur Terlalu Lama Dapat Menurunkan Kesehatan Tubuh

Tidur memang penting untuk memulihkan kondisi tubuh, tapi bukan berarti semakin lama semakin baik.

Tidur lebih dari 9 jam dalam sehari secara rutin dikaitkan dengan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan penurunan fungsi kognitif.

Oleh karena itu, coba jaga konsistensi tidur selama 7-9 jam per malam, bangun di jam yang sama setiap hari, hindari melihat ponsel sebelum tidur, dan dapatkan sinar matahari pagi.

3. Terlalu Khawatir Terhadap Kesehatan

Terlalu sering memantau gejala, membaca berita soal kesehatan, atau bolak-balik memeriksakan diri ke dokter bisa menguras mental dan energi Anda.

Daripada melakukan hal tersebut, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan rutin, lalu percayai kondisi tubuh Anda kecuali saat muncul gejala baru yang jelas.

Prioritaskan kebahagiaan, hubungan sosial, dan hobi.

4. Memprioritaskan Pekerjaan daripada Hubungan Sosial

Menghindari Menjalin Hubungan Sosial dan Lebih Fokus pada Pekerjaan Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh

Terlihat sibuk dan produktif memang sering dianggap sebagai sebuah ambisi. Akan tetapi, jika Anda lebih fokus pada pekerjaan kemudian justru mengorbankan relasi, daya tahan emosional Anda bisa menurun.

Maka dari itu, sebaiknya cobalah untuk menyeimbangkan pekerjaan dan waktu untuk sosial. Tetapkan jam kerja yang jelas dan cari makna hidup diri Anda di luar pekerjaan seperti menjadi relawan atau komunitas.

5. Memaksakan Diri Terus Bersikap Positif dan Mengabaikan Stres

Menekan emosi yang negatif bukanlah tanda Anda kuat. Menyimpan rasa sakit, takut, atau duka justru membuat tubuh berada dalam stres kronis.

Hal tersebut dapat berdampak munculnya kecemasan, susah tidur, nyeri kronis, hingga masalah autoimun.

Cobalah untuk menerima seluruh spektrum emosi Anda. Mengakui perasaan justru membantu sistem saraf kembali seimbang.

6. Terlalu Bergantung pada Aplikasi yang Diklaim Mampu Membawa Mindfulness

Terlalu Bergantung pada Aplikasi Mindfulness Agar Bisa Tenang dan Bahagia Justru Memperburuk Kondisi Kesehatan

Aplikasi mindfulness memang bisa membantu Anda, tapi jika Anda hanya bisa tenang saat terhubung dengan aplikasi tersebut, ketahanan sistem saraf Anda justru tidak terbentuk.

Jadikan aplikasi mindfulness ini sebagai awal Anda memulai untuk hidup lebih sadar. Latihlah pernapasan sadar dan teknik grounding yang bisa Anda lakukan kapan saja tanpa layar.

7. Ingin Produktif Tanpa Henti Hanya Demi Terlihat Membuat Perkembangan

Produktivitas tanpa henti sering disamakan dengan tujuan hidup, padahal kebiasaan ini bisa merusak.

Sistem saraf yang tidak pernah turun tempo justru akan meningkatkan kortisol dan peradangan yang akhirnya melemahkan sistem imun dan hormon Anda.

Lebih baik Anda membuat ritual jeda singkat, seperti bernapas secara sadar atau berhenti sejenak di sela-sela aktivitas.

Jika rutinitas yang awalnya dinilai positif tapi mulai terasa menekan, membuat lelah, atau menjauhkan Anda dari diri sendiri, itu tanda bahwa sistem saraf telah masuk mode bertahan.

Tubuh memberi sinyal seperti kelelahan, cemas, dan mati rasa.

5. Terlalu Membatasi Makanan

Kurang makan secara konsisten dapat membuat tubuh Anda kekurangan nutrisi, kehilangan massa otot, osteoporosis, dan meningkatkan risiko jatuh atau patah tulang.

Fokuslah pada konsumsi makanan secara seimbang, nikmatilah secara secukupnya agar tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal.

BACA JUGA:

Itu tadi beberapa kebiasaan yang awalnya dinilai menyehatkan tapi justru berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 24 Des 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories